Simak! Panduan Keselamatan Penumpang Pesawat Saat Turbulensi Udara

Selasa 28-05-2024,17:31 WIB
Reporter : Reza Fahlevi
Editor : Gatot Wahyu

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Peristiwa turbulensi udara baru-baru ini menjadi sorotan setelah seorang penumpang meninggal dan puluhan lainnya terluka ketika penerbangan Singapore Airlines (SIA) SQ321 mengalami turbulensi parah dalam perjalanan ke Singapura dari Bandara Heathrow London pada hari Selasa (21/05).

Disarikan dari berbagai sumber, berikut berbagai tindakan yang dapat dilakukan oleh penumpang dan awak kabin dalam situasi tersebut.

Apakah ini hanya tentang memakai sabuk pengaman?

Singkatnya, ya. Tetapi ada lebih banyak lagi: Para ahli mengatakan bahwa penumpang harus selalu mengenakan sabuk pengaman setiap kali mereka duduk.

Bahkan ketika sabuk pengaman dikencangkan dengan longgar, itu "sangat efektif" dalam menghindari cedera serius selama turbulensi yang kuat pada penerbangan, kata Profesor Rico Merkert, seorang pakar penerbangan di Universitas Sydney.

BACA JUGA:

"Mengenakan sabuk pengaman sesuai instruksi keselamatan dan selalu dikencangkan saat duduk itu penting." tambahnya.

Kebanyakan orang pada penerbangan jarak jauh sering lupa mengenakan sabuk pengaman saat mencoba tidur, termasuk mereka yang berada di tempat tidur datar di kelas bisnis.

Selama waktu makan, penumpang harus tetap mengenakan sabuk pengaman untuk mengurangi risiko mengalami "turbulensi yang tidak terumumkan", kata konsultan keselamatan penerbangan Michael Daniel.

Kencangkan sabuk pengaman saat duduk, meskipun tanda "pasang sabuk pengaman" tidak menyala.

BACA JUGA:

Bagaimana dengan anak-anak?

Anak di bawah usia tiga tahun harus digendong oleh orang tua mereka dan mengenakan sabuk pengaman khusus bayi.

"Bayi diikat dengan orang dewasa karena mereka tidak cukup besar atau kuat untuk ditempatkan dan diikat di kursi terpisah," kata mantan eksekutif maskapai penerbangan Chow Kok Wah.

Sabuk pengaman bayi mencegah bayi terpisah dari orang tua mereka.

Kategori :