JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI pertebal pengamanan dan penjagaan di Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.
Langkah yang diambil Puspom TNI imbas dari aksi anggota Densus 88 Antiteror Polri yang menguntit Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah. Aksi penguntitan tersebut diduga buntut dari penyidikan kasus korupsi timah.
Tak hanya itu, kantor Kejagung pun sempat dikelilingi Brimob Polri dengan cara konvoi menggunakan dua mobil rantis dan sekitar lebih dari 20 motor trail pada Senin malam, 20 Mei lalu.
"Situasi keamanan di Kejaksaan Agung Republik Indonesia mengalami peningkatan pengawasan setelah adanya dugaan peristiwa penguntitan terhadap Jampidsus oleh anggota Densus 88," kata Puspom TNI dalam akun Instagramnya, Minggu, 26 Mei 2024.
"Untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan tersebut, personel Polisi Militer TNI dikerahkan guna melakukan pengamanan khusus yang dipimpin oleh Lettu Pom Andri," sambungnya.
BACA JUGA:
- Bak Istana, Kejagung Sita Rumah Mewah di Serpong Milik Tersangka Kasus Korupsi Timah
- Datang Diam-Diam, Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung
"Langkah ini diambil sebagai respons atas kekhawatiran dan ancaman yang dirasakan setelah kejadian tersebut," kelanjutannya.
Pengamanan Puspom TNI itu mencakup patroli rutin, pemeriksaan kendaraan, serta pengawasan terhadap individu yang keluar masuk area Kejagung.
"Langkah pengamanan ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam menjaga stabilitas dan ketertiban di institusi hukum tertinggi di Indonesia. Dengan adanya kolaborasi antara berbagai pihak, diharapkan situasi keamanan di Kejaksaan Agung dapat terjaga dengan baik, sehingga para penegak hukum dapat menjalankan tugasnya tanpa gangguan," tutup unggahan Puspom TNI.
radarpena.co.id telah mencoba meminta tanggapan Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Jubir Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengenai penguntitan Jampidsus Kejagung, Febrie Ardiansyah. Namun hingga berita ini dimuat belum ada penjelasan resmi dari pihak Mabes Polri. (ANISHA)