JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Setelah Lebaran 2024, penurunan jumlah pendatang baru atau migran ke Jakarta terjadi, demikian kata Yayat Supriatna, seorang pengamat tata kota dari Universitas Trisakti.
Salah satu penyebab utama penurunan ini adalah biaya hidup yang semakin tinggi di ibu kota. BPS mencatat bahwa biaya hidup rata-rata di Jakarta mencapai angka yang sangat fantastis setiap bulannya.
Beberapa waktu lalu, publik dikejutkan dengan hasil dari Survei Biaya Hidup (SBH) 2022 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yang menunjukkan bahwa Jakarta adalah wilayah dengan biaya hidup tertinggi di Indonesia.
BACA JUGA:
- Cukupkah Gaji Minimum di Jakarta untuk Hidup Layak? Ini Faktanya
- Bisa Hemat Hidup di Jakarta, Ini Tipsnya
Dengan rincian biaya hidup untuk rumah tangga dengan 2-6 anggota di Jakarta pada tahun 2024, berdasarkan data dari SBH 2022, sebagai berikut:
- Makanan, Minuman, dan Tembakau: Rp2.785.136
- Pakaian dan Alas Kaki: Rp760.122
- Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga: Rp3.195.697
- Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga: Rp940.042
- Kesehatan: Rp485.611
- Transportasi: Rp2.002.249
- Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan: Rp1.030.944
- Rekreasi, Olahraga, dan Budaya: Rp286.087
- Pendidikan: Rp959.899
- Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran: Rp1.475.659
- Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya: Rp958.555
Dari data yang dikeluarkan oleh BPS, biaya hidup di Jakarta pada tahun 2024 mencapai angka Rp14.394.990 per bulan. Ini menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia.
BACA JUGA:
- Terungkap! Kisah di Balik Honor Selebgram, Antara Gaya Hidup Mewah dan Realita Bisnis
- 7 Tips Gaya Hidup Frugal Living, Konsep Hemat Berujung Kekayaan
Berikut adalah estimasi biaya hidup seorang diri per bulan di Jakarta dengan asumsi gaji Upah Minimum Regional (UMR) sebesar Rp5.067.381:
1. Tempat tinggal/kos ekonomis: Rp800.000.
2. Konsumsi 3x sehari: Rp15.000 x 3 x 30 hari = Rp1,35 juta.
3. Transportasi: Rp3.500 x 2 x 22 hari kerja = Rp154.000.
4. Biaya Lifestyle: Rp300.000.
5. Pulsa: Rp200.000 per bulan.
6. Belanja bulanan: Satu galon Rp20.000 x 4 minggu + Rp100.000 (kebutuhan kamar mandi) = Rp180.000.
Estimasi total pengeluaran setiap bulannya adalah Rp2.984.000, dengan sisa dana sekitar Rp2.016.000 yang dapat dialokasikan untuk dana darurat atau tabungan.