JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Salah satu penglihatan pada mata yang cukup berbahaya adalah low vison. Penderita yang mengalami low vision memang tak mengalami kebutaan tetapi perlu penanganan yang ekstra, dan tidak bisa dikoreksi hanya dengan menggunakan kacamata saja.
Lantas, apa sih penyebab serta gejala yang dikeluhkan dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya pada artikel di bawah ini.
Apa itu Low Vision?
Low vision adalah gangguan penglihatan yang ditandai dengan penurunan tajam penglihatan dan tidak dapat diperbaiki dengan kacamata, lensa kontak, atau pembedahan.
Di sinilah sisi bahaya gangguan penglihatan ini dibandingkan dengan penyakit mata lainnya seperti katarak yang masih bisa disembuhkan dengan operasi katarak.
Juga berbeda dengan kelainan refraksi (miopia, hipermetropi, dan astigmatisme) yang bisa dikoreksi menggunakan kacamata atau lensa kontak.
Bahkan bisa sembuh total secara permanen dengan LASIK.
Kendati tidak sama dengan buta total, low vision mengakibatkan terbatasnya kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri.
Dan meskipun sudah dilakukan pengobatan, penurunan penglihatan yang sudah terjadi tidak dapat diperbaiki. Gangguan mata ini bukanlah kebutaan total.
Buta total berarti tidak bisa melihat sama sekali. Low vision masih bisa melihat tetapi dengan penglihatan yang rendah atau terbatas.
Penderitanya masih bisa melihat angka, huruf, bentuk, dan masih peka terhadap cahaya. Berbeda dengan buta total yang tidak bisa melihat bentuk atau cahaya apa pun.
BACA JUGA:
- Ketahui, Inilah 6 Manfaat Kayu Manis yang Baik untuk Kesehatan Tubuh
- Tidak Sekedar Permainan, Ini Manfaat Olahraga Catur untuk Kesehatan Otak dan Mental
Penyebab
Low vision disebabkan kelainan di organ mata bagian luar maupun dalam seperti kornea yang mengalami infeksi atau peradangan, kelainan lensa, kelainan retina atau saraf mata, bahkan kelainan refraksi.
Kondisi ini bukan turunan, meski penyakit retinitis pigmentosa dengan derajat keparahan dapat memicu low vision, di antaranya seperti:
- Trakoma: Infeksi bakteri yang dapat mengiritasi dan merusak mata Anda. Ini adalah penyebab utama kehilangan penglihatan dan kebutaan di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang.
- Atrofi optik: Saraf optik Anda secara bertahap memburuk (membusuk). Berbagai kondisi dapat menyebabkan ini, termasuk cedera, infeksi, dan masalah aliran darah.
- Cedera mata: Cedera traumatis pada mata Anda dapat menyebabkan kerusakan yang berlangsung lama, terutama jika tidak dikenali atau diobati segera. Perhatikan jika Anda mengalami masalah penglihatan setelah mengalami cedera.
- Cedera otak: Cedera kepala traumatis dapat menyebabkan kerusakan otak yang memengaruhi penglihatan Anda.
- Kekurangan vitamin A: Vitamin A sangat penting untuk penglihatan Anda. Jika Anda tidak mendapat cukup vitamin A dari asupan makanan, maka dapat menyebabkan gangguan penglihatan seperti low vision.