JAKARTA,RADARPENA.DISWAY.ID - Ramayana merupakan salah satu epos dari India yang memuat kisah kepahlawanan, pengabdian, cinta, dan religiusitas.
Cerita Ramayana pada dasarnya adalah sebuah kitab sastra yang ditulis oleh seorang pujangga bernama Resi Walmiki atau Mpu Walmiki pada tahun 300 Sebelum Masehi di dataran Asia Selatan.
Adapun munculnya cerita Ramayana di Indonesia diperkirakan bersamaan dengan datangnya agama Hindu pada masa awal abad 2 Masehi.
Ramayana
Ramayana berasal dari bahasa Sansekerta “Rama” dan “Aya” yang berarti Perjalanan Rama. Cerita Ramayana sesungguhnya berasal dari India dan penyebarannya juga sampai dunia dan terutama di Asia Tenggara. Cerita Ramayana diperkirakan ditulis oleh Walmiki dari India sekitar 400 SM yang kisahnya dimulai antara 500 SM sampai 200
Cerita Ramayana mengisahkan seorang calon Raja Kerajaan Ayodya yang diasingkan kedalam hutan bersama calon isterinya Shinta dan didampingi oleh adik keduanya bernama Lesmana. Dalam pengasingannya mereka banyak mendapatkan gangguan terutama dari Rahwana yang tidak sengaja melintasi hutan tempat pengasingan Rama. Rahwana yanng tertarik dengan kecantikan Shinta langsung menjelma menjadi kijang dan berhasil menculik Shinta.
BACA JUGA:Jangan Mengaku Orang Indonesia Sebelum Paham Tentang Wayang Kulit! Cek di Sini
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dalam Tentang Wayang Sebagai Tradisi dan Identitas Asli Bangsa Indonesia
Rama yang mengetahui Shinta telah diculik oleh Rahwana segera bergegas dan mencari Shinta. Dalam perjalanan perncarian Shinta Rama bertemu Subali dan Sugriwa yang sedang bertarung. Rama membuat kesepakatan dengan Sugriwa untuk dapat memenangkan pertarungan. Pertarungan berhasil diselesaikan berkat senjata Rama “Panah Gruma Wijaya” tentu Sugriwa harus membalas kebaikan Rama. Sugriwa memerintahkan Kerajaan Kera tmpat tinggal Sugriwa untuk mengikuti Rama dan didampingi oleh Anoman yang pada saat itu keponakan Subali dan Sugriwa yang menjadi Patih di Kerajaan Kera. Sampai di Alengka, segala strategi dan upaya telah dilakukan oleh kedua pihak dan peperangan besar terjadi dan Rama berhasil merebut Shinta meskipun banyak rintangan yang dihadapi. Cerita Ramayana versi Jawa memiliki unsur filsafat yang baik dan dapat digunakan untuk kehidupan sehari–hari, teladan, kesetiaan, kegigihan, kewibawaan dan kepercayaan.
Pesan Moral dalam Cerita Ramayana
Cerita Ramayana mengandung beberapa pesan moral yang dapat diambil sebagai pedoman hidup. Beberapa pesan moral dalam Ramayana antara lain:
- Kesetiaan