Menko Airlangga: Kartu Prakerja Jadi Motor Penggerak Ekonomi Digital Indonesia

Rabu 24-04-2024,09:11 WIB
Reporter : Dery Sutardi
Editor : Dery Sutardi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Selama pandemi Covid-19, berbagai inovasi digital telah lahir di berbagai bidang, seperti bidang sektor kesehatan, pendidikan, pemerintahan, hingga ketenagakerjaan. Berbagai inovasi ini telah menjadi game changer ditengah keterbatasan mobilitas masyarakat.

Menyambut perubahan positif tersebut, Pemerintah berupaya mempercepat dan memperluas infrastruktur digital yang andal, universal, dan memastikan setiap orang mempunyai akses terhadap keterampilan untuk berkembang di era digital. 

Pemerintah Indonesia terus mendorong inovasi digital dan mempercepat pengembangan ekonomi digital sebagai pilar strategis transformasi Indonesia menuju perekonomian yang lebih maju.

BACA JUGA:Wow! Transaksi Judi Online di Indonesia 3 Bulan Rp100 Triliun

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual dalam High-Level Thematic Roundtable on Digital Innovations for Achieving the Sustainable Development Goals yang merupakan rangkaian The 80th session of the Economic and Social Commission for Asia and the Pacific pada Selasa (23/04).

"Indonesia fokus mewujudkan ekosistem usaha yang produktif, maju, dan bernilai tambah tinggi melalui digitalisasi sektor ekonomi prioritas. Hal ini mencakup fokus khusus pada pemberdayaan UMKM dan startup teknologi serta keamanan siber yang lebih kuat," Ucap Menko Airlangga.

Untuk mempersiapkan ekosistem tersebut di masa depan, Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia memperkuat komitmen terhadap penelitian dan pengembangan (Litbang) yang komprehensif dan inovasi teknologi.

Pemerintah juga telah meluncurkan Buku Putih tentang Pembangunan Ekonomi Digital 2030 yang merupakan strategi multipihak mulai dari institusi, asosiasi, akademisi, hingga industri untuk menentukan arah perjalanan digital masa depan.

BACA JUGA:Pedagang Ngeluh! Harga Bawang Merah Tembus Rp74 Ribu per Kilogram

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Program Kartu Prakerja selama Pandemi Covid-19 mempunyai misi ganda untuk meningkatkan kompetensi dan mengamankan daya beli masyarakat yang terkena dampak pandemi.

"Pada aspek human capital, Indonesia memanfaatkan inovasi digital dengan mengembangkan Program Kartu Prakerja yang merupakan platform G-to-P yang luar biasa. Program Kartu Prakerja merupakan program pengembangan kompetensi kerja dalam rangka peningkatan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, mereka yang sudah bekerja dan ingin meningkatkan keterampilan atau kompetensinya, dan mereka yang terkena PHK, termasuk pelaku UMKM," Jelas Airlangga.

Program Kartu Prakerja merupakan contoh nyata bagaimana inovasi digital membantu pemerintah mencapai SDGs dengan mendorong lapangan kerja produktif dan pekerjaan layak. 

BACA JUGA:6 Pinjol Legal Tanpa Debt Collector: Pencairan 5 Menit dan Bunga Rendah!

Program Kartu Prakerja juga memperkuat target SDGs lainnya yakni pendidikan yang berkualitas dan kesempatan belajar seumur hidup, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, serta mendorong pengentasan kemiskinan.

"Program Kartu Prakerja sukses besar, memberikan manfaat bagi 18,7 juta masyarakat Indonesia di 514 Kabupaten/Kota di 38 Provinsi, dengan 51% peserta perempuan, 12% peserta berusia di atas 50 tahun, dan 3% peserta penyandang disabilitas," Ujar Airlangga.

Kategori :