Beruntung Ernando Ari mampu melakukan penyelamatan atas tembakan pemain berusia 20 tahun itu.
Mirip dengan superhero ikonik Superman, Ernando sukses mempertahankan gawang timnya di paruh awal pertandingan.
Berjalannya babak pertama, intensitas pertandingan meningkat signifikan.
Setiap tim mempunyai kesempatan untuk melancarkan serangkaian serangan tanpa henti satu demi satu.
Pada menit ke-45, Garuda Muda berhasil mengamankan keunggulan 1-0 yang menjadi titik balik signifikan dalam permainan.
Memanfaatkan umpan Nathan Tjoe-A-On, Komang Teguh dengan lihai menyusup ke gawang lawan, memperlihatkan kemampuannya mencetak gol yang impresif.
Indonesia mempertahankan keunggulan 1-0 hingga jeda turun minum.
Mengawali babak kedua, Socceroos mengawali pertandingan dengan strategi ofensif.
Untuk menghindari kekalahan, tim yang dipimpin Antony Vidmar berupaya menyamakan skor.
Gawang Ernando kembali nyaris dibobol berkat upaya tak henti-hentinya Mohamed Toure.
Beruntung kiper perwakilan klub Persebaya Surabaya itu sukses menggagalkan peluang emas yang dimiliki lawannya.
Sepanjang paruh akhir pertandingan, Jacob Italiano dan kawan-kawan tak henti-hentinya mengincar lini pertahanan skuad muda Merah Putih.
Pada menit ke-70, Jordi Valadon dengan percaya diri berdiri di depan kotak penalti Indonesia dan melepaskan tendangan keras.
Untungnya, upaya Valadon melambung jauh di atas mistar gawang, meleset dari sasaran.
Pada menit ke-86, menjelang berakhirnya pertandingan, Australia mendapat dua peluang emas di tengah kemelut di depan gawang Garuda Muda.
Beruntung Ernando sukses menggagalkan setiap peluang tersebut.