Secara medis, metode pengendalian kelahiran melalui ASI Eksklusif disebut juga Lactational Amenorrhea Method (LAM) atau metode amenore laktasi. Menyusui secara eksklusif setidaknya efektif mencegah kehamilan sekitar 98 hingga 99,5 persen.
Namun, efektivitas ini hanya akan terjadi bila Bunda menyusui bayi berusia kurang dari enam bulan, periode haid belum kembali, dan bayi menyusu sesuai keinginannya serta tak mendapatkan makanan apa pun selain ASI.
2. Senggama terputus
KB alami lain yang diperbolehkan dalam Islam adalah senggama terputus. Dalam hadis riwayat Ahmad disebutkan, Rasulullah bersabda bahwa Ia memperbolehkan 'azl (mengeluarkan sperma di luar vagina), selama dengan persetujuan istri.
Riwayat lain juga disampaikan Imam Muslim dan Imam Bukhari, yang berbunyi:
"Dulu di zaman Rasulullah, kami melakukan 'azl dan hal itu sampai pada beliau, namun beliau tidak melarangnya."
Mohammad Hafid, Lc., M.H dalam buku Bunga Rampai Bincang Syariah menjelaskan bahwa para ulama sepakat 'azl hukumnya makruh bila tidak atas dasar izin istri. Namun, jika istri memperbolehkan dan merelakan, maka hukumnya sah-sah saja atau diperbolehkan.
"Karena istri punya hal untuk memiliki ana yang tidak boleh ditunda atau dicegah tanpa kerelaannya," ujar Mohammad Hafid.
- BACA JUGA:Kamu Harus Tahu! Ini Manfaat Cuci Pakaian dengan Campuran Garam, Coba Sekarang di Rumah!
- BACA JUGA:Yuk Kenali Kepolosanmu Sekadar Hiburan dari Link Uji Kepolosan Google Form
3. Sistem kalender
Sistem kalender dilakukan dengan menghitung siklus haid, lalu menghindari berhubungan di masa subur berdasarkan perhitungan tersebut.
Metode ini biasanya dapat digunakan sebagai KB alami bagi perempuan yang memiliki siklus haid teratur, Bunda.
"Menghitung kalender masa subur artinya menghindari berhubungan seks pad saat masa subur. Caranya bisa dengan menghitung dengan kalender. Selain itu, bisa juga dengan melihat perubahan cairan vagina dan memeriksa suhu tubuh atau memakai alat untuk mengecek masa subur," tulis Hafidz Muftisany dalam buku KB dalam Perspektif Islam.