JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - PelatihTimnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong menanamkan kepercayaan diri yang tinggi kepada para pemainnya jelang laga melawan tuan rumah Qatar di laga perdana Piala Asia U-23.
“Qatar merupakan juara Piala Asia pada 2019 dan 2024. Tim U-23 mereka kemungkinan juga kuat. Walaupun demikian saya telah menanamkan kepercayaan diri kepada para pemain dan juga sudah meminta mereka untuk tidak tertekan, dan mencoba memperlihatkan yang terbaik di lapangan,” ungkap Shin Tae-yong saat konferensi pers Minggu 14 April 2024 dipantau dari Jakarta.
Kompetisi Piala Asia U-23 tidak masuk dalam agenda resmi FIFA, sehingga Shin juga menemui kendala dalam mempersiapkan susunan pemain terbaiknya.
Meski demikian, pelatih asal Korea Selatan itu akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengeluarkan potensi terbaik para pemain timnas U-23.
“Di (Piala Asia) U-23, ajang ini tidak masuk kalender FIFA maka kami tidak dapat melakukan persiapan dengan sempurna. Bagaimanapun, kami tetap berpikir untuk challenge, untuk mengembangkan diri. Mudah-mudahan kami dapat tampil bagus di turnamen ini,” kata pelatih asal Korea Selatan.
Timnas U-23 Indonesia sendiri sudah berada di Timur Tengah sejak awal April lalu. Mereka berlatih di Dubai, Uni Emirat Arab, dan memainkan dua laga uji coba melawan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
BACA JUGA:Arus balik H+6 Hari Raya Idul Fitri 1445 H: Dermaga Eksekutif Bakauheni Terpantau Lengang
Sangat disayangkan timnas U-23 tidak bisa diperkuat oleh segelintir pemain yang merumput di luar negeri, karena kekuatannya juga dibutuhkan oleh klub masing-masing.
“Sangat disayangkan mereka tidak bisa bergabung, tapi saat Justin Hubner bergabung penampilan kami akan terus membaik, akan menyatu dengan para pemain lain, dan level permainan kami akan meningkat. Absennya Elkan Bagott memang sangat disayangkan,” ujarnya.
Garuda akan memulai perjalanannya Piala Asia U-23 mereka pada Senin 15 April 2024 sebagai lawan pertama Grup A Qatar sebelum bertemu Australia pada 18 April 2024 dan menutup fase grup dengan menantang Jordania pada 21 April 2024. (Dimas Rafi)