Keji! Kronologis Tewasnya Letda Inf Oktovianus Sokolray yang Disiksa OPM: Kepala dan Tangan Juga Diparang

Sabtu 13-04-2024,19:14 WIB
Reporter : Dery Sutardi
Editor : Dery Sutardi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Seorang anggota TNI, Letda Inf Oktovianus Sokolray Danramil 1703-04/Aradide tewas usai diserang dan ditembak oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Kamis, 11 April 2024.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar mengatakan, bahwa penyerangan dan penembakan tersebut dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Kamis, 11 April 2024.

Adapun peristiwa itu terjadi saat korban tengah keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide pada Rabu, 10 April 2024 sore. 

BACA JUGA:Geger! Pekerja Pengantar Eskrim Ditemukan Tewas Terkunci dalam Mobil Freezer di Jakarta Pusat

Jenderal Nugraha Gumilar tidak menjelaskan secara rinci alasan korban pergi keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide, namun, sejak korban keluar, dia tidak kembali sama sekali.

"Kejadian ini bermula saat yang bersangkutan, Almarhum keluar dari Makoramil 1703-4/Aridide Rabu sore 10 April 2024, namun sampai Kamis pagi 11 April 2024, Almarhum belum kembali," ujar Jenderal Nugraha Gumilar melalui keterangannya, Sabtu, 13 April 2024.

"Sehingga dilakukan pencarian dan Almarhum ditemukan tergeletak meninggal dunia di tengah jalan arah kampung Pasir Putih akibat diserang dan ditembak oleh OPM," sambungnya.

BACA JUGA:Bukan Lagi Indonesia, Negara Ini Ditetapkan Sebagai Negara dengan Masyarakat Muslim Terbanyak di Dunia

Adapun kejadian tersebut, kata Jenderal Nugraha Gumilar, disebut sebagai kasus pelanggaran HAM berat lantaran telah menewaskan salah satu anggota TNI, yaitu Letda Inf Oktovianus Sokolray Danramil 1703-04/Aradide.

"Karena diserang dan ditembak oleh gerombolan OPM, secara keji pasca ditembak kemudian diparang dibagian kepala dan tangan, apa yang dilakukan OPM adalah pelanggaran HAM berat," imbuhnya.

Selain itu, dia pun mengatakan bahwa aksi tersebut telah memperburuk kondisi di Tanah Papua yang saat ini tengah melakukan perdamaian dan kedamaian.

"Aksi keji OPM ini telah menciderai upaya untuk menciptakan perdamaian dan kedamaian serta percepatan pembangunan di Tanah Papua," jelasnya.

Oleh sebab itu, atas kasus tersebut, aparat keamanan TNI Polri tengah melakukan pengejaran terhadap OPM sebagai pelaku penyerangan.

"Situasi saat ini di wilayah Paniai dalam situasi kondusif dan aparat keamanan TNI Polri melakukan pengejaran terhadap OPM pelaku biadab ini," tandasnya. (Intan Afrida Rafni)

 

Kategori :