Komunikasi tujuan masa depan juga merupakan topik yang tidak boleh dihindarkan meskipun sudah menikah dan mengetahui kemana arah tujuan dalam pernikahan tersebut. Tujuan membina rumah tangga menjadi hal yang baik untuk dikomunikasikan. Sebab hal tersebut bisa menyatukan visi dan misi dengan pasangan. Jika topik ini dihindarkan, bisa kemungkinan adalah perbedaan dari visi tujuan berumah tangga yang menyebabkan konflik jangka pendek maupun jangka panjang. Pernikahan adalah proses mencapai tujuan bersama dengan pasangan, dengan mengkomunikasikan tujuan masa depan bersama bisa mengetahui apa yang diharapkan dari masing-masing pasangan. Dan ketika mengalami kehambatan di tengah perjalanan, hal tersebut tidak memudarkan niat pasangan untuk mencapai tujuan bersama. Komunikasi tujuan masa depan bisa memberikan dampak saling mendukung dan menguatkan antar pasangan suami dan istri.
BACA JUGA:9 Dosa Suami dalam Rumah Tangga yang Menghambat Rezeki
BACA JUGA:Pasutri Wajib Tahu! Berikut 8 Sifat Buruk Istri yang Bisa Menghambat Rezeki Dalam Rumah Tangga
3. Keintiman Suami dan Istri
Kita semua tahu, bahwa tanggung jawab pasangan dalam pernikahan tidak hanya soal nafkah, tetapi juga batin. tidak jarang juga banyak yang sudah menikah abai melakukan komunikasi hal keintiman ini terhadap pasangan. Hal ini perlu diantisipasi, karena bisa menjadi pertanda bahwa rumah tangga yang sedang kalian jalani tidak dalam kondisi yang baik. Berkomunikasi dengan topik keintiman antara suami dan istri sangat perlu dilakukan, sebab hal ini bertujuan untuk membangun kembali rasa memiliki. Keintiman tidak selalu dengan soal hubungan seksualitas, namun kedekatan diri antar pasangan jauh lebih penting. Memiliki waktu berkualitas berdua dengan cara jalan-jalan atau bercerita atau hal lain sebagainya bisa dilakukan untuk menumbuhkan rasa intim antar pasangan suami dan istri.
4. Cara Mendidik Anak
Tidak sedikit perpecahan terjadi akibat perbedaan cara mendidik anak, biasanya terjadi saat ayah memiliki cara yang berbeda dengan cara ibu mendidik sang buah hati. Jangan dianggap sepele, karena hal ini bisa menjadi bumbu dalam pertikaian kecil menjadi besar. Komunikasi yang baik dengan membahas cara mendidik anak sesuai dengan kesepakatan adalah hal yang baik. Tidak hanya pada orangtua yang bisa menciptakan kekompakan, namun juga akan berdampak pada anak yang bisa belajar cara dan mendidik anak. Perbedaan yang sering diciptakan pada anak, akan membuat anak merasa bingung tentang mana yang benar dan yang salah. Hal ini juga bisa berpengaruh pada perilaku anak di masa mendatangnya.
5. Berbagi Tanggung Jawab Rumah Tangga
Mungkin masih banyak yang beranggapan bahwa rumah adalah tanggung jawab seorang istri dan suami adalah bekerja. Tetapi hal tersebut bukanlah tepat. Sebab menjalin hubungan dan mengurus rumah tangga adalah tanggung jawab bersama tidak hanya dibebankan pada satu pasangan saja. Meskipun suami bekerja, suami juga punya tanggung jawab terhadap kondisi rumah tangga. Tidak hanya membahas soal rumah, tetapi menjaga hubungan rumah tangga juga menjadi tanggung jawab istri. Untuk itu sangat penting dikomunikasikan tentang tanggung jawab mengurus rumah tangga supaya hubungan suami dan istri menjadi lebih harmonis, dan tidak merasakan beban dari salah satu pasangan.
Itulah tadi beberapa topik yang tidak boleh dihindari dalam membina rumah tangga. Sebab jika selalu dihindarkan bisa membuat kondisi rumah tangga menjadi tidak baik dan harmonis dan berujung pada konflik.