Mengirim pesan yang mengandung Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan atau SARA adalah salah satu tindakan serius yang dapat menjadi penyebab WhatsApp diblokir.
WhatsApp sangat berkomitmen untuk menjaga platform bebas dari konten yang memicu konflik atau diskriminasi rasial, agama, atau suku.
Pesan-pesan yang mengandung komentar atau pandangan diskriminatif, merendahkan, atau merugikan kelompok tertentu bisa merusak lingkungan online lebih aman dan inklusif.
Penting untuk selalu berpikir dua kali sebelum mengirim pesan dan memastikan bahwa pesan yang dikirimkan tidak mengandung konten bersifat diskriminatif, merendahkan, atau merugikan orang lain berdasarkan faktor-faktor seperti suku, agama, ras, atau antargolongan.
Menjaga respek terhadap keragaman dan menjauhi pesan SARA adalah langkah penting dalam menjaga akun WhatsApp diblokir tidak terjadi.
5. Mengirim Konten Ilegal
Penggunaan WhatsApp dalam kegiatan ilegal atau melanggar hukum juga dapat menjadi penyebab WhatsApp diblokir.
Salah satu bentuk pelanggaran umum adalah mengirim konten spam, mencakup pesan-pesan yang tidak diinginkan untuk mencoba menjual produk atau layanan, menggalang dana secara ilegal, atau bahkan mencoba menipu pengguna dengan tawaran palsu.
WhatsApp sangat berkomitmen untuk memberantas spam dan akun-akun yang terlibat dalam praktik semacam ini akan segera ditindak.
Selain itu, penggunaan WhatsApp untuk kegiatan ilegal seperti peredaran narkoba, perdagangan manusia, atau kejahatan lainnya juga akan menghadirkan konsekuensi serius.
WhatsApp bekerja sama dengan otoritas penegak hukum untuk menyelidiki dan menindak tegas pengguna yang terlibat dalam aktivitas ilegal.
Akun WhatsApp diblokir dalam kasus-kasus seperti ini dapat menjadi langkah pertama dalam menindak pelaku kejahatan dan menjaga komunitas pengguna WhatsApp tetap aman.