Resmi! UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Sebagai Hari Besar Keagamaan atas Usul Indonesia

Jumat 29-03-2024,14:51 WIB
Reporter : Nia Audina
Editor : Putri Indah

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) telah setuju untuk mengakui Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari raya agama besar.

Menurut dokumen di situs UNESCO, pengakuan tersebut sebagai tanggapan usulan lebih dari 30 negara termasuk Indonesia.

Proposal ini dimulai oleh kelompok negara, termasuk Aljazair, Bangladesh, Kolombia, Côte d’Ivoire, Djibouti, Mesir, Indonesia, Yordania, Kuwait, Lebanon, Libya, Malaysia, Mali, Mauritania, Maroko, Oman, Filipina, Qatar, Federasi Rusia, Arab Saudi, Negara Palestina, Sudan, Republik Arab Suriah, Tunisia, dan Yaman.

Usaha kolektif mereka menekankan pentingnya festival ini dalam iman Islam dan menyoroti signifikansi global Idul Fitri dan Idul Adha.

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, KBRI Paris, menjelasakan bahwa pengakuan UNESCO akan Idul Fitri dan Idul Adha sebagai Hari Besar keagamaan adalah hasil dari usulan Indonesia. 

BACA JUGA:

Dubes RI di Paris yang merupakan Delegasi Tetap RI untuk UNESCO menyampaikan usulan ini pada sidang ke-219 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris pada Selasa, 26 Maret 2024. Usulan itu disetujui secara aklamasi dan diadopsi sebagai hasil keputusan sidang. 

"Alhamdulillah, atas usulan Indonesia, dan didukung lebih dari 30 negara, UNESCO telah mengakui Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha sebagai Hari Besar keagamaan," ungkap mereka.

"Pengakuan dan perayaan Idulfitri dan Iduladha oleh UNESCO menggarisbawahi komitmen organisasi untuk mendorong pemahaman budaya dan saling menghormati," demikian poin di dokumen itu.

Pernyataan itu lalu berlanjut, "Sikap ini menekankan komitmen UNESCO untuk merangkul keberagaman dan mengakui kekayaan warisan budaya dan praktik keagamaan di negara-negara anggota."

UNESCO juga menyatakan pengakuan itu untuk memperkuat dialog antar-agama. Dengan mengakui kedua hari besar itu, UNESCO akan mempromosikan dialog, toleransi, dan sikap saling menghormati. 

Dalam dokumen itu tertuang pula usulan mengakui dan memperingati Idul Fitri dan Idul Adha bertujuan merayakan kekayaan keragaman budaya dan agama di negara anggota. 

Idul Fitri dan Idul Adha sendiri merupakan hari raya keagamaan yang penting bagi umat Islam di dunia. Idul Fitri menandai hasil akhir Ramadhan, sedangkan Idul Adha untuk memperingati pengorbanan besar.

BACA JUGA:

Pengakuan UNESCO terhadap hari-hari raya ini signifikan untuk beberapa alasan. Pertama, hal ini mendorong dialog antarbudaya, saling menghormati, dan pemahaman dalam kerangka kerja UNESCO. Ini mendorong percakapan dan pertukaran antara berbagai budaya dan agama, mempromosikan dunia yang lebih inklusif dan toleran.

Kategori :