Fase Puncak Gerhana (Puncak)
Pukul 07.12.48 UT, pukul 14.12.48 WIB, pukul 15.12.48 WITA, pukul 16.12.48 WIT.
Fase Gerhana Berakhir (P4)
Pukul 09.34.38.UT, pukul 16.34.38 WIB, pukul 17.34.38 WITA, PUKUL 18.34.38 WIT
BACA JUGA:Prediksi FIFA Matchday Republik Irlandia vs Belgia 24 Maret 2024 Serta Live Streaming
Wilayah yang Bisa Melihat Gerhana Bulan Penumbra Secara Penuh
Berdasaran peta visibilitas gerhana BMKG masyarakat yang berada di wilayah Papua, Papua Barat, dan sebagian Maluku akan dapat mengamati proses Gerhana Bulan Penumbra dari terbit hingga berakhir.
Perbedaan Gerhana Bulan Penumbra dan Gerhana Bulan Total
Dilansir dari laman BMKG, gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga cahayanya tidak semua sampai ke bulan.
Peristiwa ini merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
BACA JUGA:Diskriminasi! Federasi Sepak Bola Prancis Larang Pemain Timnas Muslim Berpuasa Ramadan
Gerhana bulan total terjadi saat posisi bulan, matahari, dan bumi berada pada garis sejajar. Sehingga hal ini membuat bulan masuk ke umbra bumi dan akibatnya pada saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.
Sedangkan gerhana bulan penumbra terjadi pada saat posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar sehingga bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi.
Penumbra merupakan bayangan pada benda gelap. Hal ini yang membuat sinar bulan akan terlihat lebih redup daripada saat purnama.
Faktanya, dikutip dari Earth Sky, gerhana bulan penumbra jauh lebih halus, dan jauh lebih sulit diamati, daripada gerhana bulan total.
Sehingga pada gerhana buulan ini tidak ada detik-detik yang dramatis. Dan bagi orang orang yang sangat jeli dalam mengamati gerhana bulan penumbra ini akan melihat bayangan gelap di wajah bulan. Namun bagi orang yang tidak terlalu memparhatikan, maka hanya akan terlihat seperti bulan biasa.