JAKARTA,RADARPENA.CO.ID- Saat kita berpuasa terjadi perubahan waktu makan.
Ibadah puasa mengenal sebutan makan sahur yakni, mengkonsumsi nasi serta lauk pauknya tetapi waktunya berbeda dari sarapan pagi.
Makan sahur biasanya dimulai pukul 04.00 dini hari sampai tiba waktu imsak.
begitu juga waktu berbuka yang dilaksanakan saat tiba magrib sekitar pukul 18.15 sore hari.
Orang yang sedang melaksanakan puasa, sesuai saran dokter tetap harus mengkonsumsi obat.
BACA JUGA:Jangan Panik! Pelarangan Motor Isi Pertalite Hanya untuk Jenis Motor Tertentu Saja, Ini Daftarnya
Obat-obatan tersebut dapat kita minum mengikuti jadwal sahur dan jadwal berbuka puasa atau diminum sesudah salat tarawih maupun sebelum tidur.
Hal tersebut tidak bertentangan dengan ilmu medis alias dapat dilakukan.
Meski begitu sebaiknya lakukan dahulu berkonsultasi dengan dokter anda agar efek obat menjadi lebih maksimal.
Dokter akan memberikan saran-saran, waktu yang tepat meminum obat tanpa harus membatalkan puasa.
Dikutip dari laman upk.kemenkes.go.id disebutkan apabila penyakit yang diderita terkontrol dengan baik dan memungkinkan untuk menjalankan ibadah puasa, maka yang diperlukan adalah :
Mengetahui obat yang tidak membatalkan puasa, penggunaan obat saat puasa dan mengatur cara minum obat yang benar saat berpuasa.
Saat Ramadan waktu tersedia untuk minum obat hanya 10,5 jam, karena sisanya orang akan berpuasa.
Lantas bagaimana cara meminum obat agar efek obat menjadi maksimal