JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Ketegangan di Al Aqsa dilaporkan meningkat selama Ramadhan. Israel juga mengklaim pengerahan ribuan polisi untuk meredam perlawanan warga Israel di Masjid Al Aqsa.
“Kami telah melakukan persiapan sebelum salat Jumat dengan (menerjunkan) lebih banyak polisi. Ribuan dari mereka akan menjaga kawasan Temple Mount (kompleks Al Aqsa),” kata juru bicara Kepolisian Israel Mirit ben Mayor. AFP.
Ia menambahkan, ratusan polisi telah ditempatkan di Kota Tua Yerusalem, wilayah yang diduduki Israel, sejak awal Ramadhan pada Senin, 11 Maret 2024.
Pengerahan ribuan personel kepolisian Israel ini dilakukan saat ketegangan meninggi di tengah perang yang berkecamuk di Jalur Gaza.
BACA JUGA:
- Zulkifli Hasan Ungkap Tingginya Harga Beras di Pasar Tradisional hingga Ritel Modern
- Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat ke Prabowo, Burhanuddin Muhtadi: Legitimasi Meski Belum Diumumkan KPU
Seperti dilansir The Times of Israel, Rabu, 13 Maret 2024 juru bicara Kepolisian Israel, Mirit ben Mayor, mengatakan kepada wartawan setempat bahwa pihaknya "akan melakukan segalanya untuk membuat Ramadan kali ini lebih tenang".
Ratusan polisi Israel, sebut Ben Mayor, telah dikerahkan ke Kota Tua, Yerusalem, sejak Ramadan dimulai pada Senin, 11 Maret 2024 waktu setempat.
Disebutkan oleh Ben Mayor bahwa hingga 25.000 jemaah Muslim telah mengunjungi Masjid Al-Aqsa untuk menjalankan ibadah salat selama Ramadan tanpa ada insiden apa pun.
"Kami akan melakukan segalanya untuk menjadikan Ramadan kali ini tenang," tegasnya dalam konferensi pers.
Sementara itu, saat ditanya soal bentrokan yang terjadi antara personel kepolisian Israel dengan para jemaah di kompleks Masjid Al-Aqsa pada Minggu, 10 Maret 2024 waktu setempat, juru bicara pemerintah Israel, Tal Heinrich, menjawab: "Kami dalam keadaan siaga tinggi."
Juru bicara pemerintahan pendudukan Israel di Kota Yerusalem, Tal Henrich, mengatakan pihaknya dalam posisi siaga penuh mengantisipasi kemungkinan bentrokan antara warga Palestina dengan polisi Israel.
"Bukan rahasia lagi bahwa organisasi ekstremis teroris seperti Hamas dan Jihad Islam berusaha merusuhkan kawasan ini," tutur Henrich kepada AFP.
BACA JUGA:
- Update Harga Emas Pegadaian 14 Maret 2024: Antam dan UBS Kompak Turun Hari Ini
- Mengenal 4 Pemicu Bunuh Diri: Aksi Mengakhiri Hidup Ini Tantangan Kesehatan Masyarakat yang Kritis
Sebelum Ramadan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa jamaah muslim diizinkan mengakses Masjid al-Aqsa dalam jumlah yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya selama minggu pertama Ramadhan.
Sebelumnya, pasukan Israel mengahalau ratusan jemaah Palestina yang akan memasuki Masjid Al Aqsa pada Minggu, 101 Maret 2024 untuk menjalankan ibadah salat tarawih di awal Ramadan.