JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Apa yang dilakukan Rasulullah, tentulah patut untuk dijadikan sebagai contoh dalam mengatur keuangan kita sehari-hari. Sama halnya seperti menabung, kegiatan mengumpulkan uang ini juga sudah mendapatkan ketentuan dan petunjuk dari Nabi Muhammad.
Sebagai pemimpin umat, Nabi menganjurkan beberapa cara untuk kaum muslim menyimpan kekayaannya. Dan sebagai umat yang baik, sudah sepatutnya untuk mengikuti apa yang dianjurkan oleh Nabi.
Islam sangat menganjurkan untuk melakukan kebaikan, salah satunya dengan cara menabung. Ini karena dengan menabung, seseorang akan terhindar dari perilaku boros dan menghambur-hamburkan uang.
Dan Islam sangat melarang perbuatan yang seperti itu. Nabi Muhammad SAW memiliki cara tersendiri dalam mengatur keuangannya. Hal ini tentu bisa menjadi contoh yang baik untuk ditiru.
BACA JUGA:
- Simak Dua Bacaan Doa Berbuka Puasa yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW
- Bacaan Niat Sholat Dhuha Dilengkapi dengan Doa dan Keutamaannya
Melansir buku 99 Prinsip Bisnis Sukses ala Rasulullah karya A.R. Shohibul Ulum, Nabi Muhammad memiliki sejumlah prinsip keuangan yang ia pegang teguh. Apa saja?
Mencatat Pengeluaran
Mencatat segala bentuk pengeluaran ternyata sudah dilakukan Rasulullah SAW sebagai salah satu skema untuk mengatur keuangannya. Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tarmizi menyebutkan; Tidaklah melangkah kaki seorang anak Adam di hari kiamat sebelum dinyatakan kepadanya empat perkara: tentang umurnya untuk apa dihabiskan, tentang masa mudanya untuk apa digunakan, tentang hartanya dari mana diperoleh dan ke mana dihabiskan, dan tentang ilmunya untuk apa dimanfaatkan. Hadis ini menjelaskan bahwa setiap manusia, atau siapa pun dari kita akan diminta bertanggung jawab atas setiap nominal harta yang kita miliki. Pertanggungjawaban tersebut mulai dari mana harta didapat dan bagaimana digunakan. Berdasarkan hadis di atas, Rasulullah mengajarkan umatnya agar senantiasa mencatat pengeluaran.
Membuat Pos Keuangan
“Hamba berkata, ‘Harta-hartaku.’ Bukankah hartanya itu hanyalah tiga: yang ia makan dan akan sirna, yang ia kenakan dan akan usang, yang ia beri yang sebenarnya harta yang ia kumpulkan. Harta selain itu akan sirna dan diberi pada orang-orang yang ia tinggalkan.” (HR. Muslim). Rasulullah membagi keuangannya ke dalam tiga kategori, yakni makanan, pakaian atau barang yang dikenakan, dan sedekah.
Fokus Menabung
Rasulullah juga menyisihkan sebagian hartanya untuk ditabung, hal tersebut diungkapkan dalam hadis sebagai berikut:
“Simpanlah sebagian dari harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu.” (HR. Bukhari). Oleh karena itu, ketika mendapatkan rezeki, segera sisihkan dana tersebut untuk tabungan dan investasi.