Harimau Sumatera Masuk dan Serang Pemukiman Warga di Siak Riau

Selasa 12-03-2024,17:22 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) serang dan masuk ke permukiman warga di Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, kabupaten Siak Riau. Kemunculan harimau itu sempat direkam oleh warga dan beredar di media sosial. 

Dalam video tersebut, terlihat harimau berada di dekat rumah warga. Kondisi 'Datuk Belang' itu tampak kurus. Harimau diduga masuk kampung untuk mencari mangsa hewan ternak.

Dari video yang terekam terlihat seekor harimau mondar-mandir di sekitaran rumah warga. Terlihat jelas gambar si belang saat disenter dan direkam warga dari lantai atas rumahnya.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut peristiwa yang mencekam bagi warga Siak dengan kehadiran Harimau Sumatera menjadi ancaman warga saat berkeliaran di pemukiman warga.

BACA JUGA:

Diketahui sebelumnya, harimau masuk ke dalam salah seorang rumah warga dan nyaris memangsa balita berusia 2,5 tahun di Dusun 3 Sungai Mungkal, Kampung Penyengat, Siak pada Selasa, 20 Februari 2024 sekitar pukul 22.30 WIB lalu.

“Harimau tersebut sudah masuk ke dalam rumah warga, bahkan sudah sempat menarik kaki seorang balita berusia 2,5 tahun,” kata Penghulu Kampung Adat Penyengat Abok Agustinus, Rabu, 21 Februari 2024.

Abok bersyukur balita tersebut selamat dari terkaman meski harus terluka di bagian telapak kaki.

“Ada bagian telapak kaki terluka karena cakaran harimau. Tapi, Alhamdulillah balita tersebut selamat. Lukanya sedang diobati saat ini,” ujarnya.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman Suhefti Hasibuan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa harimau masuk ke Kampung Penyengat pada Rabu, 6 Maret 2024 malam. 

"Tadi malam harimau sumatera memasuki permukiman," ujar Genman saat diwawancarai di Pekanbaru, pada Kamis, 7 Maret 2024. Genman menyebut, kemunculan harimau sumatera ke permukiman warga bukan kali ini. 

BACA JUGA:

Pada 22 Februari 2024, harimau sempat masuk ke dalam rumah warga dan mencakar kaki anak berusia dua tahun. Beruntung anak tersebut selamat dari serangan hewan buas dilindungi itu. Sejak kejadian itu, kata Genman, pihaknya melakukan upaya koordinasi dengan para pihak untuk memitigasi.

"Kami bersama pihak terkait sudah melakukan beberapa upaya. Mulai dari memasang kamera trap, box trap, sosialisasi dan himbauan kepada warga," papar Genman.

Kategori :