JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Menjelang Ramadhan yang semakin dekat, masyarakat dihadapkan dengan naiknya harga bahan baku secara besar-besaran.
Lonjakan harga bahan baku ini diketahui sudah bermula sejak memasuki bulan Februari ini, dan masih terus berlanjut hingga sekarang.
Abdullah, salah satu pemilik toko sembako di pasar Minggu, juga merupakan salah satu pedagang yang terdampak dari kenaikan harga ini.
BACA JUGA:Tegas! Binus Tak Tolerir Dugaan Bullying dan Penganiayaan di Lingkungan Sekolah
BACA JUGA:71 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Berikut Rinciannya hingga Besaran Santunan yang Didapat
Menurut Abdullah, bahan baku yang harganya naik paling tinggi adalah telur dan terigu. Menurut Abdullah, harga telur yang sebelumnya berkisar sekitar Rp 27.000 kini sudah mencapai Rp 30.000 rupiah.
“Telur naik, beras naik, gula naik, itu seluruhnya. Susah mau diprediksi ini saya, karena semuanya naik.” Kata Abdullah dalam wawancara yang dilakukan pada (19/2).
Menurut Abdullah, kenaikan harga bahan baku ini tidak bermula sejak menjelang Ramadhan ini, melainkan sejak sebelum tahun 2024.
“Dari sebelum tahun 2024, udah kenaikan barang itu.” ujar Abdullah.
BACA JUGA:KPU: Petugas Pemilu yang Meninggal Dunia dapat Uang Santunan Sebesar Rp36 Juta
BACA JUGA:Heboh! Binus Benarkan Anak Vincent Rompies Terduga Pelaku Bullying dan Penganiayan Adik Kelas
Abdullah melanjutkan, pemilu yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari kemarin juga tidak memberikan dampak apapun kepada harga bahan baku.
“Memang dari sebelum pemilu itu, udah kenaikan barang.” Ujar Abdullah. (Bianca Chairunisa)