JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Penggunaan mobil listrik di Indonesia makin masif, seiring kian bertambahnya pilihan model dari kendaraan ramah lingkungan tersebut.
Berbeda dari model konvensional, mobil listrik hadir dengan serangkaian karakteristik khusus, seperti torsi yang besar dan instan serta bobot baterai yang berat sehingga sebaiknya dilengkapi dengan ban yang tepat.
Karakteristik mobil listrik meliputi beberapa hal, di antaranya bobot yang umumnya lebih tinggi dibandingkan mobil konvensional, karena baterai mobil listrik sendiri memiliki berat sekitar 30-50 persen dari bobot total.
BACA JUGA:Mahfud MD Ungkap Pernah Tangani Pembatalan Pemilu di MK yang Terbukti Curang
Selain itu, kabin mobil listrik lebih senyap dibandingkan kendaraan konvensional sehingga suara bising yang keluar dari ban akan lebih terdengar, baik suara bising dari telapak (umumnya frekuensi tinggi), maupun suara bising akibat ban bersinggungan dengan permukaan jalan (umumnya frekuensi rendah).
Karakteristik selanjutnya ada pada karakteristik akselerasi dan pengereman mobil listrik.
Torsi sesaat (instan) dan besar yang dihasilkan oleh mobil listrik dapat meningkatkan laju keausan ban, sehingga ban kendaraan listrik harus memiliki ketahanan aus yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Siap-siap! BMKG Sebut Sejumlah WIlayah di Indonesia Mulai Masuk Musim Kemarau, Mana Saja?
Oleh karena itu, ban yang digunakan pada mobil listrik harus memiliki teknologi yang mampu meminimalisasi rolling resistance (hambatan gulir), untuk menghemat penggunaan laju pengurangan daya baterai, mengurangi akumulasi panas, dan menahan gesekan.
Selain itu, konstruksi ban dengan reinforced (kekuatan tambahan) juga perlu untuk mengakomodasi peningkatan bobot baterai kendaraan listrik, serta meningkatkan kemampuan ban dalam meminimalkan kebisingan eksterior.
Berikut adalah hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan utama dalam memilih ban yang tepat untuk mobil listrik sebagaimana mengutip Bridgestone Indonesia;
Pertama indeks ban. Baterai mobil listrik menambah bobot kendaraan secara signifikan dibandingkan kendaraan bermesin konvensional.
Bobot tambahan tersebut dapat memberikan tekanan tambahan pada ban. Oleh karena itu diperlukan ban dengan indeks beban yang sesuai dengan bobot kendaraan.
Informasi Indeks beban dapat ditemui di dinding ban, yang penulisannya satu kesatuan dengan ukuran ban.