JAKARTA,RADARPENA,CO.ID- Pembukaan Pasar Saham pada 15 Februari 2024 sehari setelah Pilpres digelar, mampu mendongkrak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lebih dari 2 %.
Apresiasi ini menjadi yang paling kuat sejak Pilpres 2024 berlangsung.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah cerminan harga dari seluruh saham yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dari IHSG ini akan dijadikan indikator, atau acuan pergerakan harga saham-saham yang ada di BEI. IHSG ini pertama kali diperkenalkan pada 1 April 1983.
Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham, biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI.
Pilpres dan Pilleg 2024, yang sudah berakhir setelah pencoblosan serentak Rabu 14 Februari 2024 dan menghasilkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka versi Qucik Count unggul dengan suara rata-rata diatas 56 persen.
BACA JUGA:Prabowo Menang Quick Count, Peluang Mbak Titiek Jadi Ibu Negara Terbuka Lebar
BACA JUGA:Kalah di Kandang Banteng, Ganjar Bilang Quick Count Anomali
Kemenangan paslon 02 Prabowo - Gibran versi Quick count tersebut menjadi gairah bagi IHSG bergerak atraktif.
Sekarang ini Komisi Pemilihan Umum (KPU), masih melaksanakan tahapan penghitungan suara . Jadwal penghitungan suara ini akan berlangsung sampai dengan 20 Maret 2024 nanti.
Kemudian KPU akan melaksanakan Pleno terakhir secara nasional untuk menetapkan pemenang Pemilu yang dilakukan paling lambat 3 hari setelah memperoleh surat pemberitahuan atau putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK)
Fixed Income & Macro Srategist Mega Capital Sekuritas, Lionel Priyadi mengatakan hasil baik dari Pemilu 2024 walaupun masih dalam perhitungan, cepat direspon baik oleh Pasar dan mulai menghapus keraguan terhadap ketidakpastian politik domestik.
''Hasil ini menghapus keraguan pasar terhadap kemungkinan ketidakpastian politik domestik dan berpeluang memicu aksi beli baik dari investor dalam negeri serta asing, ''ungkap Lionel dikutip dari Laman CNBC Indonesia Jumat 16 Februari 2024.
Efek Pemilu juga tampak berhasil memudarkan kejutan dari inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih panas dari Konsesus.