Dalam kesempatan itu, semua dibersihkan, mulai dari rupang (patung dewa), cawan tempat menyimpan abu dupa, meja persembahan, semua dinding wihara sampai ke atap-atapnya, altar dewa, hingga mengayak abu dupa.
Ritual memandikan dan membersihkan dewa-dewi menjadi salah satu hal yang utama dalam tradisi bersih-bersih wihara. Umat dengan antusias melakukan ritual ini karena memandikan rupang diyakini akan memperoleh berkat.
Setiap rupang dibersihkan dengan air kembang dan sabun serta kuas untuk membersihkan setiap detail agar kotoran dapat terangkat sempurna.
Salah satu yang dibersihkan adalah patung Kongco (tuan rumah) Dewa Bumi Ho Tek Tjing Shing, patung dewa simbol kemakmuran.
Setelah dicuci, rupang dikeringkan dengan handuk baru dan mengenakan pakaian yang juga baru, yang akan dipakai hingga setahun ke depan.