Analisis gabungan diterapkan pembobotan sehingga sampel dari seluruh Kabupaten/Kota juga terdistribusi secara proporsional di tingkat Provinsi.
Wawancara tatap muka dilakukan oleh pewancara yang telah dilatih terhadap responden terpilih. Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20% dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
''Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti, ''ungkapnya.
Djayandi mengatakan survei dilakukan dengan simulasi tiga nama tertutup dan surat suara pasangan Capres-Cawapres. Pertanyaannya jika pemilihan Presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden di antara pasangan nama berikut ini?.
Pada simulasi tertutup tiga nama Prabowo Subianto mendapatkan 49,7 persen, Anies Baswedan 41, 8 persen , Ganjar Pranowo 4,3 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 4,1 persen.
Menariknya , saat simulasi surat suara dilakukan, ternyata tidak berubah banyak saat dimasukkan nomor urut 1 Anies-Imin, nomor urut 2 Prabowo-Gibran dan nomor urut 3 Ganjar -Mahfud.
''Dari situlah kita mendapatkan Prabowo-Gibran unggul atas Anies-Imin sekitar 7,7 persen, Prabowo -Gibran 49,8 persen, Anies-Imin 42,1 persen, sementara suara Ganjar-Mahfud memang jauh hanya di 4,3 persen, yang tidak tahu atau tidak menjawab hanya 3,8 persen, ''jelasnya.
LSI tetap melakukan simulasi Pilpres masuk dua putaran, Jika yang lolos Prabowo melawan Anies, Suara Prabowo-Gibran 50,5 persen dan Anies-Imin 43 persen. Tidak atau tidak menjawab kecil hanya 6,3 persen.
Sementara jika yang lolos Anies melawan Ganjar, maka suara Anies-Imin 58,2 persen dan Ganjar-Mahfud hanya 9,0 persen. Angka tidak tahu atau tidak menjawab sangat besar 32,8 persen
Hal yang sama juga terjadi jika yang tak lolos adalah Anies. Suara Prabowo-Gibran 68,3 persen dan Ganjar-Mahfud hanya 7,3 persen. Angka tidak tahu atau tidak menjawab juga tinggi mencapai 24,5 persen.
Bahkan Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga masih melakukan survei top of mind Capres secara pribadi. Prabowo menjadi yang tertinggi dengan 48,6 persen, disusul Anies Baswedan 42,4 persen, Ganjar 3,7 persen dan Ridwan Kamil serta para tokoh lainnya hanya mendapatkan nol koma saja.
LSI juga melakukan survei yang menilai tahu atau suka responden terhadap Capres dan cawapres. Hasilnya pun, Prabowo mendapatkan persentase diketahui paling tinggi, yaitu 97 persen.
Dari angka itu 81,1 persen menyukainya, sementara Anies Baswedan 95,4 persen dan yang menyukai 75,3 persen. Sementara Ganjar mengetahui 92,5 persen , tapi yang menyukainya hanya 51,3 persen saja.
Djayadi mengatakan, kerja keras Tim Kampanye Daerah (TKD), Prabowo-Gibran Sumatera Barat yang diketuai Andre Rosiade ternyata bisa mengubah peta politik di Sumbar. Tiga bulan terakhir , Andre Rosiadde dan tim bekerja dengan luar biasa.
Dampaknya bisa meruntuhkan 'tembok Berlin' Anies di Smbar, yang awalnya Anies-Imin disebut-sebut bisa mendapatkan dukungan maksimal sampai 80 persen.