JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Dalam pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dan Presiden Tanzania, Presiden Jokowi mengundang kehadiran dan partisipasi Presiden Republik Persatuan Tanzania Samia Suluhu Hassan dalam penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) II Tahun 2024.
Penyelenggaraan IAF II 2024 disebut Presiden sebagai kesempatan untuk memperkuat Kerja Sama Selatan-Selatan, khususnya kerja sama ekonomi yang konkret, Indonesia akan menyelenggarakan IAF II 2024, di mana partisipasi Tanzania sangat diharapkan.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Persatuan Tanzania bersepakat untuk memperkuat kerja sama konkret di berbagai bidang, mulai dari perdagangan, investasi, pengembangan sumber daya manusia (SDM), hingga kesehatan.
“Persahabatan Indonesia dan Tanzania semakin diperkuat hari ini dengan kunjungan Presiden Samia ke Indonesia, di mana kami telah sepakat untuk terus mengisi dengan kerja sama konkret di berbagai bidang,” ujar Presiden dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden Tanzania Samia Suluh Hassan, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 25 Januari 2024.
BACA JUGA:
- Rahasia Bisa Jadi Miliarder Dalam Waktu Singkat dengan 5 Metode Jepang Ini
- Isi Pidato Dubes Israel yang Membuat Menlu Retno Marsudi Walk Out Saat Debat DK PBB
Kunjungan Presiden Samia kali ini adalah untuk memenuhi undangan sekaligus balasan atas kunjungan Presiden Jokowi ke Tanzania pada Agustus 2023 silam. Dalam pernyataannya, Presiden Samia menyampaikan apresiasi atas undangan dan sambutan hangat yang diberikan kepada delegasi Tanzania.
Menurut Presiden Samia, kunjungan ini membuka kesempatan bagi kedua negara untuk untuk lebih memperluas kerja sama dan kolaborasi untuk saling menguntungkan kedua negara dan rakyatnya.
Dalam pertemuan antara kedua negara, kedua Kepala Negara sepakat untuk memperkuat kerja sama konkret di berbagai bidang, mulai dari perdagangan, investasi, pengembangan sumber daya manusia (SDM), hingga kesehatan.
Di bidang perdagangan, Presiden menyebutkan kedua negara sepakat untuk memulai negosiasi pembentukan preferential trade agreement (PTA) untuk meningkatkan perdagangan dan peluncuran negosiasinya di tahun 2024 ini.
Kedua, Jokowi mengatakan kedua negara sudah berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang minyak dan gas. Presiden mengatakan badan usaha milik negara (BUMN) dari Indonesia, PT Pertamina (Persero) telah memperluas kerja sama di blok migas Mnazi Bay serta melakukan pelatihan bagi pegawai Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC).
Ketiga, terkait kerja sama pembangunan, Indonesia berkomitmen meningkatkan kerja sama revitalisasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan, pelatihan sumber daya manusia bidang migas dan pertanian, serta penerapan National Single Window System.
Keempat, terkait kesehatan, Presiden Jokowi menyebut bahwa perusahaan farmasi Indonesia berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan medis di Tanzania. Untuk itu, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya penjajakan intensif antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dengan Otoritas Obat dan Medis Tanzania untuk mempercepat registrasi produk farmasi.
BACA JUGA:
- KPK Unjuk Gigi Tahan Politikus PKB, Kasusnya Ini
- Pahami Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Petugas KPPS di Pemilu 2024
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengajak Tanzania sebagai mitra utama untuk mendukung penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum II yang akan diselenggarakan oleh Indonesia pada tahun ini untuk memperkuat kerja sama Selatan-Selatan. Kedua pemimpin juga membahas beberapa isu global seperti situasi di Gaza.
“Terkait situasi di Gaza, kedua negara memiliki kesamaan posisi dan akan terus berkoordinasi untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina,” pungkasnya.