JAKARTA,RADARPENA,CO.ID -Pesisir Jakarta kini tengah dihantui kemunculan Banjir ROB. Banjir ROB adalah singkatan dari Quantity Remaining On Board yang berarti kuantitas atau jumlah yang melebihi dari kapasitas atau kemampuan.
Singkatnya Banjir ROB , adalah dampak dari naiknya air laut di kawasan pinggiran pantai karena adanya air pasang dan melampaui daratan disekitar Pantai tersebut.
Banjir ROB ini, dampaknya cukup merepotkan warga karena air laut bisa menggenangi sekitar pemukiman penduduk di pesisir Pantai.
BACA JUGA:Piala Asia 2023: Korea Selatan vs Malaysia 25 Januari 2024, Prediksi, H2H Serta Link Nonton
Meski begitu, belum pernah ada terdengar laporan efek kerusakan rumah yang parah karena banjir ROB.
Hanya saja masyarakat di kawasan pantai di Indonesia termasuk di Pesisir Utara Jakarta tetap selalu diminta waspada dan siaga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta sudah memberikan warning terkait kemungkinan Banjir ROB yang mungkin terjadi hingga akhir Januari ini sampai memasuki awal Februari
Kewaspadaan warga di 10 wilayah Pesisir Utara Jakarta agar dinaikkan, lebih-lebih memasuki fase bulan purnama.
BACA JUGA:Ibu Kota Negara Pindah, Aset Negara di Jakarta Bagaimana? LMAN Jelaskan Solusinya
Seperti yang diketahui fase purnama merupakan fase saat bulan memiliki gaya grativitasi yang sangat kuat, memicu pasang naik dan banjir ROB.
''Akibat adanya fenomena fase Bulan Purnama yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau ROB di wilayah Pesisir Utara Jakarta, "demikian keterangan BPBD DKI di akun Instagram @bpbdkkijakarta, Rabu 24/1/2024) dikuti dari detik.com
10 Wilayah yang diminta waspda oleh BPPD DKI Jakarta itu adalah Kamal Muara, Kapuk Muara Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru dan Muara Angke.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI juga menyampaikan potensi gelombang laut sampai, 1- 2 meter berdasarkan prediksi dari BMKG.
Sementara itu, Peristiwa Banjir ROB atau fenomena banjir ROB karena air laut pasang, serta mengancam kawasan pesisir Indonesia termasuk pesisir Utara Jakarta, juga sudah diberi peringatan dini, oleh BMKG yang bisa terjadi antara November-Desember, 2023 lalu.
Namun saat itu penyebabnya akibat fenomena ferigee atau bulan berada di titik terdekat dari bumi.