BACA JUGA:Pemotor Wajib Tahu, Ini Akibat Fatal Gunakan Jas Hujan Ponco saat Berkendara
BACA JUGA:Dukung Pelajar Disablitas, Pemprov DKI Luncurkan 5 Bus Sekolah Siswa Berkebutuhan Khusus
Adapun petugas tengah berkoordinasi dengan pihak perusahaan jasa bongkar-muat barang yang mempekerjakan saksi MZ untuk menyingkap rute pelayaran peti kemas itu.
"Peti kemas sampai Jakarta akhir Desember 2023. Kami telusuri peti kemas berlayar darimana saja," kata Krisnha.
Selain itu, Khrisna menjelaskan bahwa polisi juga mendalami rentang waktu kematian hingga saat ditemukan. Hal ini karena saat ditemukan, jenazah mengeluarkan bau tidak sedap dan kulit membiru kehitam-hitaman (lebam) hingga nyaris menjadi tengkorak.
Diduga, berdasarkan kondisi itu perkiraan usia kematian sudah sekitar satu bulan. Selain itu, pakaian jenazah masih melekat lengkap.
Polisi juga tidak menemukan tanda-tanda serangan kekerasan pada tubuh wanita itu.
BACA JUGA:Waspada! Profesi Ini Diramal Punah Akibat Teknologi Artificial Intelligence
Saat ini, penyidik Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok bersama Tim Inafis Polda dan Rumah Sakit (RS) Polri sedang melakukan identifikasi sidik jari.
“Mayat tersebut selanjutnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi secara forensik. Kita memerlukan waktu beberapa hari ke depan untuk mengungkap umur serta penyebab kematian korban,” ungkapnya.
Tak hanya itu, di dalam kontainer polisi juga menemukan sejumlah barang bukti milik korban. Polisi juga sudah memeriksa beberapa orang saksi di tempat penemuan mayat di dermaga bongkar muat pelabuhan Tanjung Priok.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus penemuan mayat dalam kontainer itu. Polisi juga belum bisa menyimpulkan apakah ada penyebab kekerasan hingga wanita tersebut tewas di dalam kontainer.
"Masih didalami, sekaligus kita selidiki apakah ada penyebab kekerasan dalam kasus ini," tutup Khrisna.