JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sebanyak 5 Bus Sekolah telah disediakan Pemeritah Provinsi DKI Jakarta khusus untuk siswa penyandang disabilitas.
Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat berkesempatan hadir dalam peluncuran 5 Bus Sekolah khusus penyandang disabilitas.
Kehadiran Heru Budi Hartono di halaman Pendopo Balai kaota DKI Jakarta, Rabu 17 Januari 2024 sekaligus untuk meninjau fasilitas bus yang baru diluncurkan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Heru Budi juga menyampaikan akan terus menambah armada bus sekolah bagi penyandang disabilitas secara bertahap. Seiring dengan fasilitas yang juga akan ditingkatkan dari hasil evaluasi.
"Kebutuhan dari Kepala Dinas Perhubungan seharusnya 80 (unit bus). Saat ini baru lima bus yang sudah disiapkan,” ujar Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dalam keterangannya, Rabu 17 Januari 2024.
BACA JUGA:Pengusaha Menjerit! Pemerintah Kembali Naikan Pajak Hiburan Jadi 40 Persen
BACA JUGA:Inilah Sosok Pinka Haprani, Cicit Bung Karno yang Jarang Diketahui Orang
Heru Budi menyebutkan penyediaan bus sekolah bagi penyandang disabilitas ini merupakan bentuk perhatian khusus bagi Pemprov DKI.
Dan juga bisa berdampak pada semangat siswa yang berkebutuhan khusus dengan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah.
“Untuk itu ini (bus bagi penyandang disabilitas) diharapkan dapat memberi semangat, dan ini menjadi perhatian khusus bagi Pemprov DKI. Kami secara bertahap akan meningkatkan pelayanan, juga menambah armada bus untuk anak berkebutuhan khusus," tambahnya.
Pj. Gubernur Heru Budi juga mengimbau kepada masyarakat agar mendukung para siswa penyandang disabilitas untuk tetap bersekolah.
Sejalan dengan hal tersebut, Pemprov DKI Jakarta juga terus berupaya memberikan fasilitas terbaik untuk meningkatkan semangat bagi para penyandang disabilitas untuk menimba ilmu.
"Saya imbau kepada masyarakat, mereka (penyandang disabilitas) juga ingin sekolah. Jadi jika ada warga atau rekan kita yang merupakan penyandang disabilitas, diberikan semangat agar mereka mau sekolah. Dan tidak harus di rumah, karena harus sekolah," imbaunya.
BACA JUGA:Bawaslu Kesulitan Awasi Dana Kampanye, KPU Diminta Buka Akses Sikadeka