JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Lisa Rumbewas, peraih tiga keping medali di tiga Olimpiade berbeda, menghembuskan napas terakhirnya pada hari Minggu, 14 Januari 2024 dini hari di Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura Papua.
Kepergiannya menyisakan duka mendalam di dunia olahraga Indonesia.
Ternyata Lisa Rumbewas telah dirawat di Rumah Sakit Provita Jayapura sejak 6 Januari lalu.
Menurut pengakuan ibunda Lisa, Ida Aldamina Korwa, putrinya meninggal saat penyakit epilepsinya kambuh pada 6 Januari lalu. Akibatnya Lisa terjatuh dan sempat tidak sadarkan diri.
Keluarga pun langsung membawanya ke Rumah Sakit Provita Jayapura.
Ida mengatakan, selama di rumah sakit, Lisa juga sempat mengalami kejang yang cukup parah. Tim dokter telah memberikan obat anti-kejang dan beberapa obat lainnya.
“Ketika di rumah sakit katanya juga ada infeksi paru-paru dan kadar albumin juga sempat turun,” kata Ida yang mengatakan pihak keluarga masih berusaha mencari lokasi peristirahatan terakhir untuk Lisa. Rencanya Lisa akan dimakamkan pada Senin 15 Januari 2024.
BACA JUGA:
- Haul Guru Sekumpul ke-19 Dihadiri Jutaan Orang dari Luar Pulau hingga Luar Negeri
- Waspada Cuaca Ekstrem, Ini Prakiraan Cuaca BMKG di Sejumlah Kota Senin 15 Januari 2024
Lisa meraih medali perak pada kelas terbang putri (53 kg) di Olimpiade 2000 Sydney, medali perak SEA Games XXI/2001 pada kelas bulu putri (53 kg), dan Olimpiade 2004 Athena memperoleh medali perak.
Pada 2008, Lisa meraih perunggu di Olimpiade Beijing dengan total angkatan 206 kg setelah peraih perunggu sebelumnya atlet Belarusia Nastassia Novikava terbukti menggunakan doping.
Menurut Womsiwor, Papua dan Indonesia telah kehilangan legenda besar olahraga khususnya angkat besi.
Dia menjelaskan sebagai kepala Adat Masyarakat Biak Barat, Swandiwe, dan Numfor begitu bangga dengan prestasi Lisa Rumbewas di dunia olahraga Tanah Air, khususnya angkat besi.
"Dia satu-satunya atlet asal Papua yang bisa menyumbang tiga medali Olimpiade berturut-turut dan sampai hari ini belum ada atlet Papua lain yang bisa menyamai prestasinya di Olimpiade,” katanya.
Womsiwor menyebut, Lisa Rumbewas dalam adat dikategorikan sebagai "insorak" atau perempuan yang gagah perkasa dan berani, sehingga dia mampu meraih prestasi, baik di tingkat nasional maupun dunia.
"Selain memiliki jiwa insorak, Lisa Rumbewas juga anak yang sangat berbakti kepada bapak dan ibunya serta penurut, setia, pendiam, jujur dan dengar-dengaran," ujarnya.