JAKARTA,RADARPENA,CO.ID- Pasca bos geng Kartel narkoba terkenal Adolfo Macias Villiar kabur dari Penjara, pada Senin 8 Januari 2024 lalu, kini kota Equador suasana sempat mencekam.
Penampakan kota Equador, yang sebelum kerusuhan pecah, seolah-olah saat itu bak kota mati yang tak berpenghuni.
Sempat terjadi kerusuhan di dalam Kota, dimana orang-orang bertopeng menyerang sebuah studio TV di Pusat Kota itu.
Padahal dikabarkan Stasiun milik Publik tersebut tengah menyiarkan siaran langsung setelah kejadian seorang bos geng narkobal terkenal meloloskan diri dari Penjara.
Penjara tempat Adolfo atau akrab disapa Fito itu ditahan diserbu orang tak dikenal dan bersenjata dengan jumlah 130 orang dan menahan staf penjara termasuk para penjaga.
Akibat kerusuhan Hebat di Kota Equador kini suasana disana tampak seperti Kota mati, Pemerintah setempat telah mengumumkan kondisi darurat.
Pihak Militer juga tak tinggal diam yakni meredam aksi kerusuhan dengan menurunkan sejumlah tentara.
Presiden Equador Daniel Noboa langsung mengambil tindakan cepat dengan mengumumkan keadaan darurat di Negara Equador.
Pengumuman tersebut keluar sebagai respon atas kerusuhan yang terjadi setelah salah seorang tahanan yang dianggap paling berbahaya Adolfo Macias Villiar dapat meloloskan diri dari penjara setelah menjalani penahanan beberapa lama.
BACA JUGA:Prabowo Yakin Indonesia Bisa Setara dengan Bangsa-bangsa Lain di Dunia
Presiden Daniel Noboa juga memerintahkan agar ulah para geng kriminal yang masih merupakan anak buah dari Adolof untuk segera dinetralisir.
Presiden itu juga mengatakan negara dalam situasi konflik bersenjata internal yang terjadi di dalam negeri. ''
Kekerasan ini reaksi dari rencana untuk membangun penjara baru dengan keamanan tinggi dari para pemimpin geng.