JAKARTA,RADARPENA,CO.ID - Israel hampir menarik seluruh Pasukannya yang masih berada di Gaza Utara Palestina. Beragam spekulasi bermunculan, antara lain menyebutkan Israel telah kalah dalam perang tersebut
Israel hanya meninggalkan 2 grup pasukan saja di wilayah Al-Tawam dan Menara Al-Makousi yang membentang dari Utara Gaza sampai ke Kota Gaza.
Penarikan pasukan tersebut buntut dari derita kekalahan tentara Israel akibat digempur pasukan Brigade Al-Qassam dan mampu mengepung tentara israel di daerah Bani Suhaila.
Penarikan yang dilakukan israel berlaku pula buat satuan-satuan tempur mereka seperti kendaraan Lapis Baja (tank), dan Humvee yang bergerak menyisiri jalan berdebu diantara puing-puing di Gaza yang terdapat di jalur Gaza.
Penarikan tersebut sudah dilakukan sejak Kamis 6 Januari sampai dengan Sabtu 8 Januari 2024 waktu setempat.
BACA JUGA:Luar Biasa! Kekuatan Militer Indonesia Sekarang Bahkan Buat Israel Gemetar
Meski begitu ada yang menyebutkan penarikan Militer israel di wilayah Utara Gaza sebagai taktik dari Israel, mereka kemudian melakukan serangan lebih intensif di wilayah Gaza Selatan.
Penarikan pasukan Israel dari Wilayah Utara dan melakukan peningkatan serangan ke Wilayah Gaza Selatan dinilai sebagai isyarat, tentara Israel ingin memulai fase baru dalam serangannya.
''Inipula sekaligus menandakan perang akan memakan waktu yang cukup lama hingga berbulan-bulan, ''ungkap salah seorang Pejabat Israel yang tak mau disebutkan namanya
Sementara itu Laporan lapangan yang dilansir dari Al-Mayadeen menyebutkan penarikan israel atas tentaranya mengidikasikan Israel sudah mulai mengalami kekalahan dalam perang yang hampir memasuki bulan keempat sejak perang pecah 7 Oktober 2023 lalu.
''Israel kata sumber tersebut hanya menyisakan pasukan di dua titik saja yakni Wilayah al-Tawan dan Menara al-Makaousi yang merupakan jalur utama pasokan dan jalur penting untuk tempat penarikan pasukan, ''bebernya.
Sumber tersebut juga mengatakan pasukan Israel Defence Force (IDF) justru tidak mundur, dari jalan 10, yang memotong antara Kota Gaza dan Jalur Gaza tengah.
Sementara itu kelompok Milisi Perlawanan dan Pembebasan Palestina di Gaza secara beruntun tak berhenti melakukan perlawanan dan serangan kepada tentara Insrael membuat tentara Zionis tersebut cukup kewalahan.