JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Berita tragis terkait serangan Israel di Jalur Gaza semakin menguatkan keprihatinan internasional.
Dalam 24 jam terakhir, 73 warga Palestina tewas, dan 99 lainnya mengalami luka-luka, seperti dilansir Al Arabiya, Senin, 8 Januari 2024.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan angka tersebut, menambah total korban tewas menjadi 22.835 sejak dimulainya perang melawan Hamas pada awal Oktober tahun lalu.
Situasi ini memperlihatkan dampak humaniter yang mendalam dan menuntut respon internasional untuk mengakhiri kekerasan dan mencari solusi perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut.
Laporan Kementerian Kesehatan Gaza mencatat bahwa sekitar 58.416 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel.
BACA JUGA:
Update Perkembangan Perang di Gaza: Israel Makin Menggila, Hamas Masih Tetap Tangguh!
Paus Singgung Gaza dan Tempat Kelahiran Kristus di Malam Misa Natal
Istilah 'Omon-omon' Prabowo Subianto untuk Anies Baswedan Dikaitkan Dokter Tifa Sebagai Gejala Gangguan Mental
Menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat, sejak konflik Israel-Palestina pecah pada 7 Oktober 2023, lebih dari 85 persen populasi Gaza, atau sekitar 1,95 juta jiwa, mengungsi karena perang.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan komitmen Israel untuk melanjutkan perang melawan Hamas di Jalur Gaza hingga mencapai semua tujuan yang ditetapkan.
Situasi konflik tersebut menunjukkan dampak kemanusiaan yang signifikan terhadap penduduk Gaza dan menimbulkan keprihatinan internasional terkait perlindungan warga sipil.
Tel Aviv mengambil sikap tegas setelah serangan fatal pada 7 Oktober tahun lalu. Dengan sekitar 1.200 korban tewas dan 240 orang di negara Yahudi disandera di Jalur Gaza, Israel memutuskan untuk menghancurkan Hamas.
Pada Minggu, 7 Januari 2024 waktu setempat, militer Israel melakukan serangan udara intensif di Khan Younis dan area sekitarnya, menyebabkan sedikitnya sedikitnya 82 korban tewas, seperti dikutip dari WAFA, kantor berita Palestina.
BACA JUGA:
Tentara Israel yang Tewas di Gaza Terus Bertambah, Netanyahu: Kami Tidak Berhenti Sampai Menang
Joe Biden dan Netanyahu Bahas Perang Gaza yang Fokus pada Tujuan dan Tahapan Operasi Militer Israel
Protes massal terjadi di Tel Aviv pada Sabtu, 6 Januari 2024 waktu setempat, di mana ribuan demonstran menuntut kesepakatan cepat dengan Hamas untuk pembebasan sandera di Jalur Gaza.
Selain itu, para demonstran juga mengecam perdana menteri Netanyahu, menyerukan pengunduran diri, pembubaran parlemen, dan digelarnya pemilu dini.
Ketegangan antara Israel dan Hamas semakin meruncing, menciptakan situasi yang penuh ketidakpastian di kawasan tersebut.