Visi Misi dan Program Kerja di Debat Ketiga Pilpres 2024, Ganjar Pranowo: Rakyat Butuh Lapangan Kerja

Senin 08-01-2024,13:33 WIB
Reporter : Puspa Sari Dewi
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menghadapi panggung debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu, 7 Januari 2024.

Pada debat ketiga Pilpres 2024 ini, para capres akan fokus membahas pada isu-isu krusial seperti Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri. 

Dalam penyampaian visi misi dan program kerjanya, Ganjar Pranowo menyoroti tiga permasalahan terkait pertahanan dan keamanan.

Pertama, Ganjar menekankan pentingnya mengarahkan politik luar negeri sebagai alat negosiasi global, sambil menjaga kepentingan nasional sebagai prioritas utama. 

Menurutnya, redefinisi politik luar negeri perlu dilakukan untuk sesuaikan dengan kondisi zaman, dengan fokus pada pemilihan, pemilahan, dan prioritisasi terhadap kekuatan dan aspirasi bangsa.

BACA JUGA:

Ganjar Pranowo memposisikan dirinya sebagai pemimpin yang mampu mengadaptasi dan memajukan Indonesia dalam kancah geopolitik yang terus berkembang.

Menurutnya, upayanya untuk membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan investasi sangat penting bagi kesejahteraan rakyat. 

Dengan keyakinan bahwa rakyat membutuhkan pekerjaan dan lapangan kerja lebih banyak, serta investasi yang lebih besar, dia menekankan perlunya penguatan infrastruktur diplomasi. 

Dalam konteks ini, tugas diberikan kepada duta besar, diplomat, dan instansi terkait untuk menangani isu-isu ekonomi nasional. 

“Rakyat butuh bekerja, rakyat butuh lapangan kerja lebih banyak, investasi harus lebih banyak, maka kita mesti memperkuat infrastruktur diplomasi kita, duta besar, para diplomat, dan tentunya inilah yang mesti kita berikan penugasan untuk membereskan persoalan kepentingan ekonomi nasional dalam konteks kekinian,” ujarnya.

Selain itu, dia menyoroti komitmen Indonesia terhadap Palestina yang harus terus diperjuangkan. 

BACA JUGA:

Menghadapi krisis iklim, dia menekankan penggunaan pola diplomasi yang sesuai dengan kekinian. 

Selain itu, menciptakan peluang bagi UMKM Indonesia di arena internasional menjadi fokus, dengan contoh praktek yang telah berhasil di Jawa Tengah.

Kategori :