JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Mulutmu harimaumu, pepatah ini tepat buat menggambarkan kondisi Senator asal Bali Arya Wedakarna atau AWK.
Arya Wedakarna didemo massa, Kamis 4 Januari 2024.
Koordinator Aksi Lapangan di kantor DPD Bali Haskoro bersama massa menggeruduk kantor DPD Bali di Jalan Cok Agung Tresna Sumerta Kelod, Denpasar Kamis 4 Januari.
Rombongan mendesak untuk bertemu AWK.
BACA JUGA:Mediasi Rp 1 Miliar PO Haryanto dan Pemilik Pajero, Kecelakaan di Tol Batang, Begini Kronologinya
Mereka meminta agar Arya Wedakarna mempertanggungjawabkan ucapannya. ''Kami mau mendengar langsung pertanggungjawaban itu dari lisan beliau, ''kata Haskoro saat aksi .
Massa juga mendesak ke Dewan Kehormatan (BK) DPD Bali agar mencopot AWK atau dipecata. ''Kalau dipecat barangkali itu lebih bagus," kata Haskoro.
Kepala Kantor DPD Provinsi Bali Putu Rio Rahdiana menyatakan sudah menerima semua aspirasi dari para pendemo.
Dia berjanji akan menyampaikan aspirasi warga tersebut.
Sebelum dilaporkan ke Kantor DPD Bali sejumlah pihak juga sudah membuat laporan polisi ke Polda Bali Bali Polres Buleleng dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
BACA JUGA:Gibran Bagi-Bagi Susu di CFD, Bawaslu : Pelanggaran Hukum Lainnya
Diketahui, Arya Wedakarna tengah dihadapkan berbagai laporan pengaduan oleh sejumlah pihak kepada dirinya.
Bukan saja dilaporkan ke Polda Bali-NBT, Senator yang masa mudanya pernah menjadi Cover boy majalah aneka tersebut, juga dilaporkan ke Dewan Kehormatan DPD-RI agar dirinya di copot dari jabatan anggota DPD
Semua itu adalah buntut dari ucapan Arya yang kini kembali maju menjadi calon DPD untuk dapil Bali.
Saat itu Arya sempat berujar yang dinilai bernada SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan).