JAKARTA,RADARPENA,CO.ID - Banyak yang menarik dari kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto ke Provinsi Nanggroe Darusalam.
Menhan yang juga Capres no urut 2 pada Pilpres 2024 ini memuji cara kepimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menghadapi krisis Tsunami Aceh,
Seperti diketahui Menhan RI pada 26 Desember 2024 lalu, datang ke Provinsi Serambi Mekkah untuk sama-sama mengenang musibah Tsunami Aceh yang terjadi 19 tahun lalu.
BACA JUGA:Nikmati Nuansa 'Tempoe Doeloe' dari Sajian Midtown Hotel Surabaya di Malam Tahun Baru 2024
Tepatnya pada 26 Desember 2004, Nanggroe Aceh Darussalam digulung Ombak Pantai hingga menyebabkan tsunami. Musibah yang meninggalkan duka sangat dalam bagi Indonesia dan dunia itu, mengakibatkan 230 ribu orang hilang disapu Tsunami. Ratusan rumah dan gedung-gedung juga hancur ditelan air.
Saat musibah itu terjadi pada tahun 2004, Presiden Indonesia yang memimpin adalah Susilo Bambang Yudhono yang kini menjabat Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
Menhan RI Prabowo Subianto bersama mantan Presiden Susilo Bambang Yudhono hadir ke sana untuk sama-sama mengikuti kegiatan mengenang musibah tsunami.
Pada satu sisi, Prabowo Subianto menyatakan kagum atas kesabaran SBY karena saat itu, ia baru 2 bulan menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Sebelumnya Presiden RI adalah Megawati soekarno Putri yang menjabat antara tahun 2001-2004.
''Kita patut bersyukur sekarang, Aceh bisa bangkit dari musibah tsunami, dan dari situ kepemimpinan luar biasa pak SBY, alhamdulilah beliua biasa atasi memimpin suatu pekerjaan luar biasa, ''kata Prabowo dalam acara yang dikemas berupa silaturahmi Tokoh dan Ulama Aceh tersebut.
BACA JUGA:Menhan Prabowo Hadiri Mengenang 19 Tahun Tsunami Aceh, Jumpa Mantan Panglima GAM Muzakir Manaf
Prabowo Subianto mengatakan semua orang di Aceh kini bisa merasakan hasil kepemimpinan SBY yang dapat membuat Aceh bangkit lagi pasca tsunami. Jasa seorang pemimpin, memang baru benar-benar diketahui setelah tak lagi berkuasa.
Sementara itu dalam kegiatan yang sama itu, Mantan presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bercerita jika memang saat bencana tsunami Aceh terjadi dirinya baru dua bulan menjabat.
Saat itu ia bersama staf kepresidenan sedang melakukan kunjungan kerja ke Papua. ''Kemudian malam harinya saya gelar sidang kabinet darurat di Jayapura, untuk segera mengambil langkah cepat mengatasi keadaan menyelematkan jiwa yang masih bisa diselamatkan, ''kata SBY.
Keesokannya kata SBY dirinya bersama rombongan segera terbang dari Papua menuju Aceh. Lantaran menggunakan pesawat kecil, perjalanan SBY terpaksa berhenti di Ambon, Makasar dan Batam untuk mengisi bahan bakar.
Selanjutnya pada tanggal 28 Desember 2028, SBY dan rombongan tiba di Lhokseumawe.