JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Makna pohon cemara adalah simbol kelahiran dan kebangkitan Yesus Kristus.
Cabang dan semak pohon dipandang sebagai lambang keabadian dan dikatakan melambangkan mahkota duri yang dikenakan oleh Kristus di kayu salib.
Salah satu ikon dari perayaan natal adalah adanya pohon natal yang berasal dari pohon cemara yang diberi hiasan gemerlap. Namun pada dasarnya, pohon natal bukanlah bagian dari perayaan natal secara alkitabiah.
Ada banyak versi cerita yang melatarbelakangi keberadaan pohon natal. Salah satunya adalah kisah dari seorang reforman gereja Martin Luther King.
Saat itu, dia melihat langit malam yang terang dengan cahaya bintang menembus cabang-cabang pohon cemara sehingga terlihat pohon tersebut seperti berkilauan.
Karena peristiwa tersebut, Martin Luther King kemudian menebang salah satu pohon cemara dan dibawa pulang lalu diberi hiasan yang gemerlap.
BACA JUGA:Resep Kue Kering Gingerbread: Nikmati Lezatnya Rasa Manis di Hari Natal
BACA JUGA:Deretan Film Natal Terpopuler Sepanjang Masa, Cocok Temani Liburan Bersama Keluarga
Keberadaan pohon natal ini sebelumnya juga pernah menjadi kontroversi pro dan kontra di kalangan umat Kristen.
Mereka yang menentang keberadaan pohon natal mengatakan jika pohon tersebut adalah lambang budaya paganisme di mana masyarakat Yunani kuno menggunakan pohon cemara sebagai bentuk penyembahan kepada Dewa Matahari yang lahir pada 25 Desember.
Singkatnya, ketika kekristenan masuk, budaya paganisme tersebut diadopsi dan kelompok umat Kristen yang menerima budaya pagan yang sudah mati tersebut mengganti filosofi pohon cemara sebagai lambang hidup kekal.
Teorinya, pohon cemara adalah satu-satunya pohon yang masih bertahan hidup di musim dingin. Keberadaan pohon cemara ini bahkan menjadi rumah bagi sejumlah binatang, seperti burung dan serangga-serangga.
Selama musim dingin, hewan-hewan ini bisa berlindung di tengah musim dingin yang menggil dan juga terpaan badai salju.
Karena inilah, pohon cemara kemudian menjadi ikon natal yang memberi pesan bahwa perayaan natal menjadi momen bagi umat manusia untuk merasakan kedamaian dan ketenangan di tengah badai kehidupan yang mencekam.
Meskipun demikian, banyak gereja-gereja yang masih kontra dengan keberadaan pohon Natal karena latar belakang budaya paganisme sehingga saat menjalankan perayaan natal, tidak ada pemasangan pohon natal dan ornament-ornamen lainnya di gereja tersebut.