JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Singapura telah melaporkan adanya lonjakan kasus COVID-19 pada tanggal 19-25 November 2023.
Pada periode tersebut, infeksi COVID-19 terus meningkat di angka 22.094 kasus.
Padahal, Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan hanya ada setengah jumlah kasus 10.726 kasus COVID-19 di pekan sebelumnya.
Bila Singapura mengalami kenaikan kasus COVID-19 dua kali lipat, maka di Malaysia naik 57,3 persen.
Kementerian Kesehatan Singapura mengungkapkan musim liburan dan memasuki musim penghujan membuat imunitas masyarakat turun sehingga memicu lonjakan pada angka Covid-19 di Negara yang terkenal dengan ikon patung Merlion itu.
Adapun, kasus varian covid-19 yang mendominasi adalah Omicron EG.5 atau Eris dan turunan HK.3.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno meminta masyarakat, terutama yang akan melakukan liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk kembali menggunakan masker dan memilih berwisata di dalam negeri.
BACA JUGA:
- Forkopimda Sabang Minta UNHCR Segera Pindahkan Pengungsi Rohingya dari Pulau Weh
- Susul Singapura, Malaysia Alami Lonjakan Signifikan Kasus Covid-19 Hingga 57 Persen
Sandiaga mengatakan, pihaknya sejauh ini telah melakukan sejumlah antisipasi, salah satunya berkoordinasi bersama Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes).
"Imbauan kepada masyarakat untuk berwisata di Indonesia saja, karena seperti di Singapura dan destinasi lainnya itu ada merebak beberapa kasus penyakit. Salah satunya Singapura tentang kasus COVID, yang naik sampai 2 kali lipat," ucapnya dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin 4 Desember 2023.
Situasi itu cukup membuat khawatir negara-negara tetangga mereka, termasuk Indonesia.
Selama ini perjalanan udara dari Singapura ke Indonesia atau sebaliknya dan Malaysia ke Indonesia maupun sebaliknya cukup tinggi sehingga dikhawatirkan berpeluang membawa virus Covid-19 ke Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) capaian kunjungan wisatawan mancanegara pada Oktober 2023 didominasi kunjungan asal Malaysia, Australia dan Malaysia.
"Kita juga membahas ini dengan Kemenkes, dan yang terpenting selalu menjaga kebersihan dan Kesehatan dengan lebih baik lagi. Rasanya tak ada salahnya kalau kita memakai masker lagi saat berada di tempat umum dan rajin mencuci tangan," tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) melaporkan jumlah infeksi COVID-19 di negara tetangga RI itu melonjak tinggi, bahkan meningkat dua kali lipat.