JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pneumonia dan Tuberkulosis merupakan dua penyakit yang sama-sama menyerang organ paru-paru.
Padahal apabila ditelusuri lebih dalam, kedua penyakit ini adalah penyakit yang berbeda sehingga penanganan dan perawatan yang dibutuhkan juga berbeda.
Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan kantung udara di paru-paru terisi dengan cairan dan sputum.
Hal tersebut bisa membuat penderitanya sulit menghirup oksigen yang cukup.
Tingkatan penyakit ini bisa bersifat ringan dan juga bisa sangat parah. Selain itu, penyakit pneumonia bisa menyerang siapa saja.
Biasanya bayi dibawah usia 2 tahun dan lansia di atas umur 65 tahun memiliki tingkat resiko lebih tinggi.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Penyebab dan Cara Mengobati Pneumonia serta Pencegahannya
BACA JUGA:Mengenal Penyakit Pneumonia yang Misterius di China, dan Juga Gejalanya
Penyakit ini bisa terjadi di salah satu atau bahkan di kedua organ paru-paru penderita. Bahkan Anda bisa mengalami tanpa menyadari kondisi tersebut.
Ini disebut dengan pneumonia berjalan.
Pneumonia jenis ini disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur. Namun penyebab paling utama adalah:
- Virus flu
- Virus RSV, penyebab utama pneumonia pada bayi usia 1 tahun atau bahkan lebih muda
- Bakteri yang disebut Streptococcus pneumoniae dan Mycoplasma pneumoniae
Jika pneumonia yang dialami penderita disebabkan oleh bakteri atau virus, maka bisa menular pada orang lain.
Berbeda dengan pneumonia, Tuberkulosis (TBC) adalah infeksi akibat bakteri Mycobacterium Tuberculosis dan sifatnya menular.
Infeksi ini biasanya menyerang paru-paru, namun bisa juga menyebar ke bagian tubuh lain seperti otak, tulang dan kelenjar.
Tuberkulosis (TBC) menular melalui droplet yang menyebar di udara dari seseorang yang telah terinfeksi TBC.