3 Tuntutan Persaudaraan Alumni 212 di Monas, dari Palestina hingga Pilpres 2024

Minggu 03-12-2023,12:03 WIB
Reporter : Puspa Sari Dewi
Editor : Dery Sutardi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Ribuan massa Persaudaraan Alumni 212 menggelar reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta, sejak Sabtu dini hari, 2 Desember 2023.

Reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212 ini bertajuk “Munajat untuk Kemenangan Palestina dan Keselamatan NKRI” yang dilaksanakan pada pukul 03:00 hingga 09:00 WIB.

Dalam aksi tersebut, Pembina Persaudaraan Alumni (PA) 212 Habib Rizieq Shihab (HRS) menyampaikan sambutan yang dibacakan Ketua SC Munajat Kubro dan menantunya, Muhammad Bin Husein Al Atthas. 

Habib Rizieq Shihab sendiri tak hadir dalam aksi tersebut karena sedang menjaga istrinya yang dirawat di rumah sakit.

Dalam sambutannya, Habib Rizieq Shihab melayangkan setidaknya tiga tuntutan dalam aksi reuni 212 kali ini. Berikut ketiga tuntutan itu:

Dalam sambutannya, Habib Rizieq Shihab setidaknya menyampaikan tiga tuntutan dalam aksi reuni 212 ini. Berikut tiga tuntutan tersebut:

BACA JUGA:

 

1. Mendesak pemerintah menghukum ormas/individu pro Israel

Dalam pidato yang dibacakan menantunya, Habib Rizieq menyatakan, massa 212 meminta pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap kelompok mana pun dan individu yang secara terbuka membela Zionis Israel.

HRS meminta pihak berwenang untuk memberikan sanksi terhadap siapa pun yang mengibarkan bendera Israel, membangun museum holocaust, atau melakukan serangan massal terhadap pendukung Palestina.

"Karena yang demikian itu telah nyata melanggar konstitusi yaitu Pembukaan UUD 1945 dan Permenlu RI nomor 3 tahun 2019, serta bisa menimbulkan keonaran dan kerusuhan seperti yg terjadi baru-baru Kota Bitung, Sulawesi Utara," kata Habib Rizieq dalam sambutannya.

"Mereka harus d tindak dengan tegas, bubarkan ormasnya, dan tangkap pengurusnya," paparnya menambahkan.

Dalam kesempatan tersebut, Rizieq juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Pemerintah Indonesia yang telah menunjukkan perlindungan dan dukungan terhadap Palestina selama ini, terutama sejak Israel kembali menyerang Jalur Gaza pada 7 Oktober lalu.

BACA JUGA:

Kategori :