Negara Super Power AS, Ajukan 6 Syarat Pada Israel Jika Menginginkan Gencatan Senjata, Apa Saja?

Sabtu 02-12-2023,09:43 WIB
Reporter : Iksan Agus A.
Editor : Dery Sutardi

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID- Gencatan senjata yang terjadi antara Isreal-Hamas Palestina berpeluang untuk  dilanjutkan kembali. Sebelumnya diwartakan antara Israel dan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata selama 4(empat hari) mulai Minggu 25 November 2023 sampai Rabu 28 November 2023.

Gencatan senjata yang disepakati tersebut, tercoreng, karena Isreal melanggar perjanjian. Negera Zionis tersebut justru melakukan penyerangan mematikan , hingga menelan korban 6 (enam) orang, dan diantara korban tersebut terdapat anak-anak.

BACA JUGA:Mengenal Mantan Menlu AS Henry Kissinger, Seorang Yahudi Peramal Kehancuran Israel!

BACA JUGA:Netizen Indonesia dan Malaysia Bergabung Serang Israel

BACA JUGA:Peraturan Menlu, Larang Kibarkan Bendera Israel di Indonesia

Pengajuan untuk  melanjutkan Gencatan senjata, menimbulkan kesulitan bagi Zionis Israel, karena harus mememenuhi syarat-syarat tambahan,  Pasalnya Hamas termasuk dunia internasional, tidak dapat menerima sikap Israel yang melakukan serangan dimasa gencatan senjata.  

Publik kecewa atas sikap israel yang melanggar gencatan senjata. Parahnya lagi bentuk pelanggaran yang dilakukan negara zionis tersebut tergolong berat, yakni melakukan serangan mendadak ke wilayah lawan dan menimbulkan korban jiwa.

Sikap khianat negara Zionis tersebut, banyak menuai kecaman  dan dari berbagai kalangan masyarakat internasional tidak terkecuali masyarakat Indonesia.  Nitizen Indonesia melalui media sosial (Medsos) yang dimiliki, menuliskan beragam tanggapan dikolom komentar yang pada intinya menunjukkan ketidaksukaan serangan yang dilakukan tentara Israel di Masa penghentian sementara perang tersebut.

Pengkhiatan demi pengkhianatan yang dilakukan zionis israel itu sebenarnya bukan barang baru. Sifat mereka memang gemar melakukan pengkhiatanan. Seperti dalam sejarahnya, di Masa Rasulullah SAW, kaum yahudi pernah berbuat khianat kepada beliau, dan bahkan ingin membunuhnya.

Angin segar, datang dari Amerika Serikat sebagai negara adidaya yang memberikan pengajuan persyaratan, untuk  melanjutkan gencatan senjata demi berhentinya konflik Zionis Israel dan Hamas-Palestina ini. Walau kadang israel berdalih mereka tidak ingin, peristiwa penyerangan pasukan Hamas pada 7 Oktober lalu, tidak kembali terulang.

Tak tanggung-tanggung Sekutu Utama israel yakni Amerika Serikat melalui Menteri Luar Negerinya Anthony Blinken memberikan beberapa persyaratan bagi Israel  yang harus dipatuhi.

Banyak pihak yang menaruh harapan, terhadap suara perdamaian dari Amerika Serikat (AS) , termasuk seruan-seruan dunia internasional,baik dari kalangan negara-negara Eropa maupun dari negara-negara islam, akan adanya gencatan senjata dan israel menghentikan agresinya yang sudah menelan puluhan ribu korban jiwa dari kalangan sipil termasuk anak-anak

Berikut syarat-syarat bagi israel yang harus dipatuhi , saat kesepakatan Gencatan Senjata lanjutan

1. Mematuhi hukum humaniter internasional dan hukum perang

2. Menerapkan rencana perlindungan kemanusiaan dan sipil sebelum melanjutkan serangan militernya di Gaza, untuk  meminimalkan korban lebih lanjut terhadap warga Palestina yang tidak bersalah

Kategori :