Selain itu, JK juga membahas tentang banyaknya kekayaan alam Indonesia yang diambil oleh negara lain, termasuk China.
"Kenapa kita selalu tidak percaya diri, kita bicara banyak hal, kita bicara nikel, 90% nikel ini dikuasai China karena mereka selalu menganggap teknologi adalah mereka, Kita selalu harga diri rendah seakan-akan tidak bisa menguasai teknologi," katanya.
Padahal Indonesia memiliki Sumber Daya Alam melimpah dalam bersaing dengan banyak negara lain.
BACA JUGA:Yuk Kita Berkenalan dan Mengetahui 4 Kategori Mobil Listrik Milik Pabrikan Otomotif Dunia Toyota
Perkembangan Mobil ESEMKA di Indonesia
Setelah lama tertidur, mobil Esemka mencuat kembali pada gelaran pameran otomotif, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 yang digelar pada 16-26 Februari 2023.
Saat itu, mobil Esemka tiba-tiba membuat kejutan dengan mengusung dua lini mobil listrik, yaitu Esemka Bima EV versi cargo van dan versi penumpang (passenger) 11 seat (kursi). Namun, ternyata mobil ini masih impor utuh alias completely built up (CBU) dari China.
Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) Eddy Wirajaya mengungkapkan, pihaknya berencana segera memproduksi mobil listrik ini di Indonesia.
Untuk masalah permodalan Eddy enggan mengungkap secara rinci. Namun dirinya menyebut bahwa investor untuk permodalan produksi mobil Esemka yakni orang Indonesia terlebih dari pihak swasta.
"Pengusaha Indonesia, WNI (warga negara Indonesia) investor Indonesia, gak ada asing. Kami tenaga kerja semua anak-anak kejuruan," sebutnya.
Eddy Wirajaya juga mengatakan investor tersebut memiliki jiwa merah putih untuk memajukan industri otomotif nasional lewat brand Esemka. Apalagi anak-anak yang mengerjakan juga berasal dari latar belakang sekolah kejuruan atau SMK maupun diploma.
"Swasta yang idealis, yang mau branding tentang local brand. Investasi sudah terjadi karena idealisme kebangsaan, panggilan merah putih. Beliau mau hadir untuk investasi ini, gimana mendayagunakan anak-anak SMK Jateng-Jatim ide mulia beliau," ujar Eddy.
Sebelumnya nama Esemka pernah melambung setelah Presiden Jokowi yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Solo menjadikan Esemka Rajawali sebagai kendaraan dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.
Saat Jokowi ikut Pilkada DKI Jakarta 2012, mobil tersebut sempat digunakan dalam perjalanan dari Solo ke Jakarta. Namun, pamor Esemka sempat tenggelam ketika Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta (2012-2014). Meski demikian, Esemka meroket lagi saat Jokowi mengadakan kampanye Pilpres 2014.