JAKARTA, RADARPENA.CO.ID- Profesi guru semakin hari terkesan semakin berat. Pasalnya seorang guru dituntut, tak saja menularkan ilmu ke murid-muridnya.
Guru juga dituntut, memberikan bekal moral kepada siswa-siswa yang belajar, sehingga guru, perlu memberikan pemahaman kepada semua siswa bahwa perbuatan bullying atau perudungan adalah sesuatu yang terlarang, karena bisa merusak mental dan perkembangan siswa itu sendiri terutama siswa yang kerap menerima perlakukan buruk dari temannya (bullying).
Pada perayaan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke -78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tahun 2023 ini, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menekankan kepada para pendidik dan orangtua agar dapat menanamkan betul kepada anak-anak didik bahwa masa sekolah itu adalah kesempatan terbaik untuk belajar.
BACA JUGA:
- Tanggap Bengkulu Rawan Bencana, Alumni Poltekkes Kemenkes Undang Pakar, Seminar Penanggulangan, dan Kupas Peran Tenaga Kesehatan
- Jadwal Perpanjangan SIM di Kota Bengkulu Siapkan 2 Titik Pelayanan
Belajar itu bukan hanya di ruang kelas namun juga belajar di luar kelas. Tentu lebih kepada sikap, perilaku, semangat, motivasi dan kemandirian, itu yang perlu kita ajarkan kepada anak-anak didik kita
Demikian Rohidin dalam sambutannya pada Perayaan Hari Guru Nasional (HGN) di Bengkulu sekaligus perayaan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Gedung Serba Guna Provinsi Bengkulu, Kamis, 23 November 2023.
Bullying atau perundungan dan kekerasan yang sering terjadi di lingkungan keluarga maupun di sekolah, bisa dicegah dan diantisipasi secepat dan sedini mungkin, jika semua guru memahami tupoksinya. Pendidik dalam hal ini para guru maupun orang tua, harus menanamkan nilai-nilai yang baik kepada anak-anak.
Setiap murid -murid harus diberikan contoh-contoh karena sejatinya Kita harus memberikan contoh bully itu seperti apa, ada bully positif dan ada yang negatif.
BACA JUGA:
- Selamat Ulang Tahun Provinsi Bengkulu ke-55, Selamat Ulang Tahun RBTV ke-14, TV Lokal Kebanggaan Kito
- Upaya Potensi Bengkulu Dilirik Investor, Gubernur Hadiri Paripurna HUT ke-55 Provinsi
Dengan begitu guru dan orang tua harus mendidik anak-anaknya dengan ungkapan-ungkapan misalnya jika tidak mau disakiti orang lain, maka jangan menyakiti orang. Nilai-nilai ini harus kita tanamkan di rumah kita dan di sekolah-sekolah," .
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bengkulu Haryadi mengatakan, Perayaan Hari Guru Nasional dan HUT ke -78 PGRI tahun 2023 ini dengan tema, 'Terwujudnya Bengkulu Bebas dari Perundungan dan Kekerasan'.
Dirinya mengungkapkan, saat ini sering terjadi fenomena perundungan dan kekerasan baik oleh pelajar itu sendiri maupun oleh para oknum guru pendidik, sehingga hal itu perlu solusi untuk mencegah dan menghindari perbuatan tercela tersebut di lingkungan sekolah.
Untuk itu, lanjutnya, dalam rangkaian kegiatan HGN dan HUT ke-78 PGRI ini, pihaknya melakukan berbagai kegiatan positif salah satunya seminar nasional yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para guru untuk mencegah terjadinya perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah.
"Untuk itu, hari ini kita buka wawasan dengan melakukan seminar nasional untuk memberikan pemahamam kepada para pendidik bagaimana cara mencegah bullying di sekolah," demikian ungkap Hariyadi.