Jakarta,Radarpena.co.id - Konflik berkepanjangan antara Israel dengan Hamas di Gaza menimbulkan reaksi protes Internasional, termasuk Indonesia.
Indonesia mengambil langkah ikut serta dengan cara melalui Fatwa MUI, yang mengharamkan dan menghimbau boikot produk Israel dan afiliasinya.
Mulai dari makanan, minuman, hingga barang sandang seperti pakaian dan tas.
Salah satu dari produk yang diboikot tersebut adalah Kopi.
Faktanya, masyarakat Indonesia memilih kopi sebagai kebutuhan primer terutama bagi para pecinta kopi.
BACA JUGA:
- Mengenal PT. Nestle, Produsen Makanan dan Kopi Legenda di Indonesia yang Diboikot MUI Dianggap Pro Israel
- Tidak Harus ke Starbucks, Ini Daftar Produk dan Gerai Kopi yang Tidak Pro Israel
Tak perlu cemas akan dampak boikot terhadap kopi karena Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbaik yang tentunya tak kalah dengan produk asing.
Bahkan produksi tahunan yang mencapai 600 ribu ton mampu menyuplai tujuh persen kebutuhan kopi dunia.
Menurut data Kementerian Pertanian RI (Kementan RI), Indonesia merupakan produsen kopi terbesar di dunia, setelah Brasil dan Kolombia.
Pemerintah menyatakan setidaknya ada 16 jenis kopi yang diminati pasar internasional.
Berikut ini Radarpena akan membahas 7 kopi Indonesia yang bisa jadi rekomendasi pengganti kopi yang diboikot.
1. Kopi Arabika Gayo, Sumatera
Kopi asal Aceh ini teksturnya lebih encer alias tak terlalu pekat dengan tingkat keasaman seimbang. Cocok untuk kamu yang bukan penyuka kopi asam.
Masyarakat Aceh punya cara penyajian tardisional yang khas. Bukan diseduh, tapi kopi dan air direbus dalam panci hingga mendidih, lalu dituang ke dalam gelas berisi susu dan gula.
2. Kopi Arabika Kintamani, Bali
Kopi Kintamani menjadi salah satu kopi yang populer di Jepang, Eropa, dan beberapa negara Arab.
Tujuan ekspor utama kopi Kintamani memang di tiga negara tersebut.