Tonggak Sumpah PemudaTahun 1928 Sejarah Indonesia Menyatukan Diri Satu Tanah Air, Junjung Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia

Kamis 26-10-2023,14:25 WIB
Reporter : Iksan Agus A.
Editor : Reza Fahlevi

Mereka semua itu berasal dari latar belakang suku berbeda, agama berbeda tetapi dan semangat yang menyatakan diri berada dalam satu Tanah Air yakni Indonesia.

Mereka juga sepakat untuk menjujung tinggi sebuah bahasa Persatuan yang menyatukan seluruh suku-suku di Tanah air yakni Bahasa Indonesia.

BACA JUGA:

Dapat dibayakan betapa sulitnya Bangsa Indonesia untuk  berkomunikasi antar sesama kita jika kita memiliki sebuah Bahasa Persatuan yakni Bahasa Indonesia.

Dari Sumpah pemuda itu, terlihat kelogowoan dari Suku  Jawa yang saat itu jumlah Penduduknya  diperkirakan pada tahun lebih dari 30 ,1 Juta Jiwa berdasarkan sebuah survey dari pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1905. 

Walaunpun sebenarnya muncul juga ide untuk  menjadikan Bahasa Jawa sebagai bahasa Pemersatu,

namun karena Bahasa Jawa memiliki tingkatan-tingkatan yang kemungkinan akan sulit dipakai, sehingga penggunaan Bahasa persatuan menggunakan Bahasa melayu atas usul dari Ir. Soekarno saat itu. 

Sumpah  Pemuda pada 28 Oktober 1928 itu, dicetuskan oleh para Pemuda Pilihan dari seluruh Kesatuan Wilayah Indonesia yang terbesar di Nusantara di Katholieke Jongenlingen Bond, Oost Java Bioscoop dan Indonesische Clubgebouw (Rumah Indekos, Kramat No, 106).

Sumpah Pemuda menjadi moment Penting bagi Tonggak pemuda-pemudi Indonesia, yang berasal dari suku-suku yang ada di Indonesia untuk  menyatakan ikrarnya bersatu padu di dalam Tanah Air Indonesia.

Peristiwa ini, layak dijadikan perekat di dalam setiap sanubari bangsa terutama para pemuda-pemuda, untuk  tetap dan terus menjaga eksistensi persatuan dan Kesatuan kita di tengah Bangsa-bangsa di dunia. (**)

Kategori :