Beginilah Kabar Kondisi WNI Yang Ada Di Palestina Pasca Konflik Israel Dan Palestina

Senin 23-10-2023,14:52 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Reza Fahlevi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Situasi di Jalur Gaza semakin memburuk karena blokade total yang dilakukan oleh pemerintah Israel.

Suplai listrik, makanan, dan bahan bakar telah terhenti. Pihak internasional telah memperjuangkan akses kemanusiaan untuk mengirim bantuan, namun upaya ini terganjal oleh penolakan Israel.

Sementara itu, Dubes RI untuk Yordania dan Palestina, Ade Padmosarwono, mengatakan, pemerintah masih mengidentifikasi WNI yang ingin dievakuasi.

Terdapat beberapa opsi yang sedang dipertimbangkan, termasuk melalui jalur darat menuju Yerusalem dan selanjutnya ke Yordania.

BACA JUGA:

Selain itu, menurut Dubes Ade, pemerintah juga berkoordinasi dengan negara-negara sahabat, serta organisasi internasional untuk memfasilitasi evakuasi.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI berhasil mengevakuasi 4 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Tepi Barat, Palestina pada Minggu (15/10).

Saat ini masih terdapat 136 WNI masih berada di Wilayah Tepi Barat dan memilih untuk tetap tinggal dilokasi masing-masing.

WNI di Palestina, Fikri Rofiul Haq mengatakan upaya evakuasi WNI sudah disosialisasikan oleh KBRI di Amman Jordan terkait evakuasi WNI dari jalur Gaza. Saat ini di Jalur Gaza terdapt 10 orang WNI dan 7 sudah mengkonfirmasi.

Namun WNI belum bisa meninggalkan Jalur Gaza mengingat serangan masih terjadi dan perbatasan masih ditutup.

Sementara itu, pemulangan orang Indonesia via udara akan melalui penerbangan komersial menuju negara ketiga. Proses evakuasi warga asing di Gaza disebut sulit karena Israel juga menerapkan blokade total.

Mereka melarang bahan bakar minyak (BBM), air, gas, makanan, dan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah tersebut.

BACA JUGA:

Israel baru bersedia membuka blokade itu jika Hamas melepaskan seluruh tahanan atau tawanan sejak perang berkecamuk.

Fikri dari MER-C menjelaskan, kini hampir 80% pasokan listrik di Jalur Gaza telah padam. Pasokan makanan dan bahan kebutuhan dasar lain juga semakin menipis.

Kategori :