Awang Zul menggambarkan bagaimana lampu merah menjelma menjadi kepala seorang perempuan, ususnya terbuka, rakusnya menghisap umpan.
Setelah Kuyang selesai memakan umpannya, ia dengan rakusnya menyedot genangan air kotor di bawah rumah.
Sejujurnya, saya takut saat pertama kali melihatnya, Tapi kami pikir itu akan menjadi permainan yang menyenangkan untuk anak-anak di desa kami dan menjadi tontonan.
jelasnya seraya menambahkan, penangkapan ikan di Kuyang dilakukan pada tengah malam.
Ada banyak versi mengenai asal usul kuyang, Ada pepatah yang mengatakan bahwa Kuyang adalah sejenis ilmu hitam yang diturunkan dari nenek moyang, Orang yang mendapat warisan di mulutnya diludahi oleh eks orang Kuyang.
Versi lain mengatakan, ketika seseorang memasukkan kepalanya ke dalam tajau (ember) leluhur, maka dia menjadi Kuyang.
Mereka yang menerima warisan ilmu Kuyang biasanya suka bersenang-senang, tidak mau berusaha, dan suka berkhayal.
BACA JUGA:
- Urban Legend Indonesia; Mengenal Jelangkung, Permainan Memanggil Arwah Tradisional!
- Resep Hari Ini: Samosa, Makanan Gurih yang Membawa Aroma Budaya dan Kelezatan
Ketika dia menjelma menjadi Kuyang, dia menikmati menghisap darah orang yang baru melahirkan.
Dia juga sangat lapar dan haus ketika tidak dapat menghisap darah orang yang baru melahirkan atau orang yang mati berdarah.
lTernyata rumah sakit atau rumah dukun beranak di kampung-kampung adalah tujuan operasi Kuyang.***