RADARPENA.CO.ID - Mendengar penyakit kritis mungkin selalu dikaitkan usia tua atau sering dirasakan oleh para lansia. Namun dimasa kini, penyakit kritis juga rentan menyerang di usia yang produktif atau usia dibawah 40 tahun.
Bisa kita lihat faktanya beberapa penyakit seperti diabetes, gagal ginjal, penyakit jantung koroner, komplikasi, hingga kanker rawan terjadi di kalangan anak muda tanpa melihat latar belakang pekerjaan dan ekonomi.
Hal ini umumnya disebabkan dengan gaya hidup masa kini. Terutama untuk masyarakat perkotaan yang mudah diserang stress, polusi yang kian memburuk, kurangnya kesadaran akan pentingnya cakupan gizi yang cukup, kurangnya aktivitas fisik bahkan olahraga, hingga pola gaya hidup yang tidak sehat. Tak heran bahaya kesehatan bahaya kelebihan berat badan dan hipertensi rentan terjadi di usia 20-an.
Mari kita sama-sama memahami beberapa penyakit yang rentan terjadi di usia muda:
BACA JUGA:
- Bukan Cuma Enak, Ini Makanan Fermentasi dan 10 Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya untuk Pencernaan
- Mengenal Daun Kemangi dan Manfaatnya untuk Kesehatan
1. Hipertensi
Angka kejadian hipertensi pada populasi usia muda semakin meningkat. Fenomena ini dikaitkan dengan rendahnya aktivitas fisik dan semakin meningkatnya obesitas. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, sebanyak 31,6% kasus hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun.
Bukan hanya masalah gaya hidup yang rendah kesadaran atas kesehatan, anak muda dan remaja bisa menderita hipertensi akibat penyakit ginjal turunan atau bawaan, kelainan fungsi atau bentuk aorta, gangguan tidur, penyakit paru obstruktif kronis atau masalah kronis.
2. Diabetes
Diabetes merupakan kondisi penyakit kritis dimana kadar gula dalam darah melebihi nilai normal. Terdapat 2 jenis diabetes yang bisa terjadi tanpa melihat batas usia, yaitu: Diabetes tipe 1 & tipe 2 yang bisa menyerang anak, remaja hingga usia dewasa.
Pencegahan penyakit diabetes harus dilakukan sejak dini, karena fakta WHO menyebutkan pergeseran tren penyandang diabetes yang terus meningkat di populasi usia muda atau di atas 18 tahun sebanyak 8.5%.
3. Stroke
Mitos stroke menyerang usia lanjut dipatahkan dengan peningkatan kasus pasien yang berusia muda. Pada 2010, sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Stroke, menemukan antara 1988 hingga 2004, serangan otak tiga kali lipat terjadi pada perempuan berusia 35 hingga 54 tahun.
Bahkan pada pertengahan tahun 1990 hingga awal 2000, penelitian yang dipublikasikan di Neurology menunjukkan adanya peningkatan stroke sekitar 54 persen terhadap orang dewasa yang berusia 20 hingga 45 tahun. Menariknya lagi, kasus penyakit stroke sebenarnya berkurang secara keseluruhan namun justru angka usia muda terus meningkat hingga 19%.