tim penggerak pkk-Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bengkulu Derta Rohidin secara resmi dikukuhkan sebagai Ketua Pembina Posyandu Provinsi Bengkulu,
Pengukuhan digelar Senin(11/9) di Hotel Bidakara Jakarta pada acara Rapat Koordinasi Nasional dengan tema “Kader PKK dan 10 Program Pokok PKK Melaju Menuju Indonesia Maju”.
Pengukuhan itu dilakukan bersama dengan seluruh Ketua TP PKK Provinsi lain, yang dilakukan Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian.
Sebelumnya, Tri Tito Karnavian juga dikukuhkan sebagai Ketua Umum Pembina Posyandu, oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian.
Mendagri Tito Karnavian menyampaikan organisasi PKK memiliki jejaring paling luas, menyentuh komunitas terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga. D
engan luasnya jejaring itu, PKK juga menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan, termasuk dalam menggerakkan Posyandu.
“PKK tentu mampu menggerakkan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) karena memiliki Kader yang loyal, berpengalaman dan bergerak hingga ke tingkat Desa, ''ungkapnya.
Kuncinya, komitmen, tim kerja yang solid, kerja sama serta sinergi dengan seluruh stakeholder, serta didukung dengan anggaran yang sumbernya bisa dari hibah APBN/ APBD, kerja sama, swasta, dan CSR.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu Derta Rohidin mengungkapkan tugas n sebagai ketua pembina Posyandu tentu akan semakin memperkuat sinergi.
Sinerg antar lembaga dan tentu ini selaras dan saling berkaitan dengan 10 program pokok PKK.
"Ke depan, peran Posyandu akan semakin diperkuat, sehingga program berjalan dan saling bersinergi, ''tambahnya.
Kemudian, tentu akan dilakukan peningkatan kapasitas untuk para kader hingga tingkat desa hingga peningkatan layanan
PKK Provinsi Bengkulu kata dia juga terus berusaha menurunkan angka stunting pada 2022 ini berada pada angka 19,8 persen (SSGI-2022) dari sebelumnya pada angka 22,1 persen (SSGI-2022).
"Beberapa program sudah berjalan cukup baik, hal ini guna menurunkan angka stunting di bawah rata-rata nasional yaitu 14 persen.
Selain itu, PKK juga mengkampanyekan pencegahan narkoba mulai dari keluarga, serta literasi digital guna mencegah dampak negatif,.