Starlink - Wacana masuknya Starlink milik Elon Musk menjadi kabar baik untuk kebutuhan internet di daerah pelosok. Lantas bagaimana dengan kecepatan Starlink dengan provider yang ada di Indonesia?
Sekadar informasi teknologi internet cepat Starlink karena memanfaatkan satelit luar angkasa, bukan menggunakan kabel fiber optic yang umum digunakan oleh banyak operator di Indonesia.
Setelah memancarkan jaringan broadband ke bumi lewat satelit, jaringan tersebut akan ditangkap oleh Starlink Base di area rumah pengguna. Perangkat WiFi Router berfungsi untuk menyalurkan kembali jaringan tersebut ke gadget pengguna.
Di sisi lain, berdasarkan hasil laporan dari Speedtest Global Index pada Maret 2023, Telkomsel menjadi provider di Indonesia dengan kecepatan internet 24,48 Mbps. Selanjutnya ada XL dengan kecepatan 19,18 Mbps, disusul IM3 Ooredoo 12,77 Mbps, Smartfren 11,79 Mbps, dan yang terakhir 3 dengan 10.90 Mbps.
Sementara untuk latensi atau jeda waktu dalam pengantaran paket data ke pengguna, Telkomsel masih berada di ururan pertama dengan 47 ms. Di posisi kedua ada Smartfren dengan 56 ms, 3 dengan 57 ms, IM3 Ooredoo di 58ms, dan XL di angka 60 ms.
BACA JUGA:Panduan Lengkap: Cara Tukar Poin Indosat Menjadi Kuota Internet
BACA JUGA:Menghasilkan Uang dari Internet Tanpa Modal, Berikut Ini 10 Cara yang Wajib Anda Coba
Kecepatan akses internet yang ditawarkan Starlink tidak main-main karena berkisar pada angka 100 Mbps hingga 200 Mbps, dengan waktu transfer data atau latensi 20 ms.
Laporan Speedtest Global Index dari Ookla juga menunjukan bahwa kecepatan internet Indonesia sendiri berada di urutan ke 96 untuk mobile dan fixed broadband berada di peringkat 122. Peringkat ini jauh dibanding Starlink.
Sebagai gambaran untuk Starlink memiliki kecepatan download 66,59 Mbps di Amerika Serikat. Bahkan di Filipina kecepatannya mencapai 110,78 Mbps, alias nyaris empat kali lipat lebih cepat dari provider lokal di Indonesia.
Namun kualitas kecepatan Starlink jelas berbanding lurus dengan harga yang ditawarkan. Untuk biaya berlangganan bulanan Starlink saja dibanderol dengan harga 99 dolar AS, setara Rp1,4 juta. Jumlah tersebut belum termasuk parabola dan router seharganya 549 dolar AS, setara Rp8,1 juta.