Varian Terbaru Covid-19, Pirola - Para ahli dunia meminta lebih mewaspadai varian baru Covid-19 yang dinamai Pirola.
Menurut beberapa pihak, Varian Covid-19 terbaru ini dapat menimbulkan risiko yang jauh lebih tinggi dibanding varian terdahulunya.
Apakah Virus Pirola itu?
Virus Pirola merupakan jenis virus baru yang masuk dalam pemantauan World Healt Organization (WHO) dan Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) pada akhir bulan lalu.
Badan Keamanan dan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengungkapkan kasus pertama infeksi Covid-19 Pirola dtemukan di Inggris dan sejauh ini umlah terifeksi ada tiga kasus.
Sementara di negara lain, Covid-19 Varian Pirola ditemukan di 8 tempat, diantaranya 8 kasus di Denmark, 4 kasus di Swedia, 4 kasus Di Amerika, dan 2 kasus di Portugal, serta 2 kasus ai Afrika Selatan dan 1 kasus di Kanada dan Israel.
Profesor Biologi Sistem Komputasi, Francois Balloux menyatakan, Virus Pirola atau BA.2.86 merupakan jenis SARS-Cov-2 yang peling menyita perhatian dunia dibanding kemunculan Omicron.
Meskipun terbilang cukup berbahaya, Balloux mengharapkan virus varian terbaru ini tidak menyebabkan pandemi dan tingkat kematian yang tinggi pula seperti infeksi yang ditimbulkan varian terdahulu, Alpha, Delta dan Omicron.
BACA JUGA:
- Terbaru Covid 19, Warga Jakarta Diperbolehkan Copot Masker di Bus dan KRL
- Pemerintah Resmi Cabut Status Pandemi Covid-19, Jokowi: Kita Masuk Masa Endemi
- Update Laporan Covid-19 per 27 Februari 2023
Hingga kini para ahli dunia masih melakukan pengujian untuk memastikan apakah varian Pirola ini dapat menimbulkan gelombang ancaman baru.
Gejala Terjangkit Pirola
Gejala yang patut diwaspadai ketika terjangkit virus Pirola adalah sebagai berikut:
- demam yang tinggi
- Batuk
- dingin pada bagian tubuh tetrtentu
- hilangya indera penciuman dan indera perasa
Ini adalah gejala umum terjangkit virus Pirola, ada indikasi pasien juga akan menderita sakit tenggorokan, bersin, kekelahan, sakit kepala, nyeri otot (linu otot), dan indera penciuman yang berkurang sensitifitasnya.
Pencegahan Penyebaran Pirola
Menurut Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc., PhD, pada dasarnya virus Pirola ini dapat dicegah seperti yang dilakukan dalam menghadapi virus Covid-19 sebelumnya.