Pendidikan Karakter - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyambut positif atas kegiatan KabaHill Center sebagai pusat pelatihan yang mampu membagun generasi muda memiliki peradaban yang baik.
Selain kemampuan, wawasan dan juga keilmuan, ada dua hal yang penting yang perlu dimiliki oleh generasi muda, yakni karakter mental dan perilaku.
Kedua hal tersebut memunculkan kemampuan leadership.Hal ini disampaikan Gubernur Rohidin saat pelepasan peserta Pendidikan
Karakter Dasar Enterpreneur (PKDE) Sesi I KabaHill Center, Jumat (25/8) di Kantor KabaHill Center.
"Secara kemampuan wawasan keilmuan itu sangat mumpuni, tapi yang diperhatikan sekarang adalah bagaimana membentuk karakter mental, kemudian semua perilaku yang beradab dalam lingkungan kita. Sehingga justru dua nilai ini yang akan memperkuat munculnya kemampuan leadership," tutur Gubernur Rohidin.
Leadership yang dimaksud oleh Gubernur Rohidin bukan dalam artian jabatan formal dalam posisi tertentu, tetapi leadership adalah bagaimana seseorang memiliki pengaruh yang kuat dalam mengendalikan dirinya juga lingkungannya.
BACA JUGA:
- Kearifan Lokal, Angin Tenggaro, Nelayan di Pesisir Kota Bengkulu
- Yuk, Jajal Wisata Alam dan Air Terjun, Desa Penembang di Bengkulu Tengah
- Sambut HUT RI ke-78 Warga RW 01 Bentiring Permai Bengkulu, Gotong Royong Akbar,
"Kemampuan mengendalikan diri itu berpengaruh kepada lingkungan, juga terhadap lingkungannya itulah leadership dan inilah yang dibangun oleh teman-teman KabaHill Center," tambah Gubernur Rohidin.
Secara fisik kata Gubernur mereka sehat, mentalnya kuat, timbul kreativitas, ada inisiatif kan begitu yang mereka bangun, selalu berfikir visioner ke depan dengan sikap yang positif, sehingga pada akhirnya menghasilkan sesuatu yaitu produktivitas
Sementara itu dijelaskan Deputi I KabaHill Center Rahmawati bahwa kegiatan Pendidikan Karakter Dasar Enterpreneur (PKDE) ini menggunakan metode pembelajaran di alam di mana basisnya peserta akan dibawa ke alam.
"Akan ada materi unggulan salah satunya adalah mental blok, leadership, disiplin kata, LOP, itu materi-materi yang akan didapatkan oleh peserta, dan banyak materi penunjang lainnya," jelas Rahmawati.
Total peserta yang mengikuti pendidikan ini berjumlah 50 peserta dari 6 kabupaten di Provinsi Bengkulu, juga ada peserta lainnya dari Sumatera Selatan. Para peserta akan bermalam di Bukit Kaba selama 4 hari dengan mengikuti pos-pos pelatihan yang sudah ditentukan.
"Pelatihan 4 hari 3 malam, start malam ini kita camp di hutan Bukit Hitam, lalu ke Bukit Biring, lalu finishnya di Bukit Kaba," ungkap Rahmawati.
Sementara itu sebelumnya dihari yang sama, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Bengkulu mendorong Senam Bio Energy Power (BEP) agar diaplikasikan ke tengah masyarakat secara luas.
Terlebih, senam BEP diketahui banyak memberikan manfaat bagi kesehatan, seperti melipatgandakan kualitas hormon, enzim dan antibodi, memperbaiki kualitas darah, memperbaiki kualitas pembuluh darah serta memperbaiki sistem penyerapan tubuh.